Puisi Siti Aisyah Putri Berjudul Kini dan Nanti 3 Bait 15 Baris
S
Kini dan Nanti
© Siti Aisyah Putri
Dewasa adalah tujuan utama
mencari jiwa agar mudah diberi nama
terkadang maknanya sedikit salah
melampaui kisah sedikit resah
kini aku sudah tak biasa
kini aku sudah tak merasa
bersama mereka disela lara
hidup di pinggir kota
berbagi cerita bersama di teman lama
kini aku berkaca
bukan saatnya aku bercanda
dulu aku sering berjalan tanpa arah
dulu aku selalu terluka karna rasa
sekarang semua sudah membentang
membuka kembali jiwa yg sedikit tenang
Puisi “Kini dan Nanti” menyajikan refleksi mendalam tentang perjalanan hidup menuju kedewasaan. Penggunaan kata-kata sederhana namun penuh makna berhasil menyentuh emosi pembaca, terutama ketika penulis menggambarkan rasa kehilangan dan pencarian jati diri. Frasa ‘mencari jiwa agar mudah diberi nama’ menjadi titik awal yang kuat dalam menggambarkan kompleksitas perasaan. Meskipun ada keindahan dalam ungkapan tersebut, ada beberapa momen di mana pemilihan kata terasa agak repetitif, sehingga dapat mengurangi keindahan bahasa secara keseluruhan. Ide sentral tentang perjalanan dari ketidakpastian menuju pemahaman diri adalah tema yang umum, namun cara penyampaiannya memberikan nuansa keaslian tersendiri. Kedalaman makna puisi ini cukup baik, menggambarkan perjalanan emosional yang relatable, tetapi bisa lebih diperkuat dengan lebih banyak elemen kejutan. Secara keseluruhan, puisi ini memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung dan menghubungkan pengalaman pribadi mereka dengan perjalanan penulis, meskipun ada beberapa area yang bisa diperbaiki untuk mencapai dampak yang lebih besar.