Puisi Denza Perdana Berjudul Sudut Pandang 2 Bait 8 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.6
1 Voters
D
Sudut Pandang
© Denza Perdana
Kita lahir dari rahim yang sama
Membuka mata di saat berbeda
Aku menolongnya kau mencacinya
Tapi kau yang jeli dan aku tertipu belaka
Ini hanya masalah sudut pandang
Menganggap kaya berlebihan atau miskin keterlaluan
Mata rahim melihat itu semua seimbang
Kita semua lahir dari rahim yang sama, rahim keadilan
Puisi “Sudut Pandang” berhasil menggugah kesadaran pembaca tentang pentingnya perspektif dalam memahami realitas kehidupan. Melalui penggunaan metafora ‘rahim’, penyair mengajak kita untuk merenungkan kesamaan asal-usul manusia, yang pada gilirannya menantang kita untuk mengatasi prasangka dan stereotip. Struktur puisi yang sederhana namun mendalam ini menyampaikan pesan yang kuat tentang keadilan dan kesetaraan. Meskipun terdapat keindahan dalam penggunaan bahasa, beberapa frasa dapat ditingkatkan untuk memberikan nuansa yang lebih puitis. Namun, kekuatan emosinya terasa menyentuh, menggugah empati dan refleksi diri. Dalam konteks kedalaman makna, puisi ini mengajak kita untuk berpikir lebih luas tentang persepsi kita terhadap orang lain. Sayangnya, elemen kejutan dalam penyampaian ide masih dapat ditingkatkan untuk memberikan dampak yang lebih mendalam. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menggugah dan menggambarkan dengan baik tema universal yang relevan dalam masyarakat kita.