Puisi Bagus Satria Berjudul Awan kelabu 3 Bait 12 Baris
B
Awan kelabu
© Bagus Satria
Awan kelabu menjatuhkan
Rintik rindu di pipiku
Lara dihati ini
Bagai tak ada obatnya
Lembayung menyapa begitu lunglai
Seakan tahu sendu hatiku
Ku dekap erat cakrawala
Menceritakan semua rindu
Akara mulai hilang
Di tengah-tengah kegelapan
Tapi derai kerinduan
Masih terbelenggu hingga fajar
Puisi ini saya yg buat kak
Puisi “Awan Kelabu” berhasil menyampaikan nuansa kerinduan dengan sangat mendalam. Penggunaan citra alam seperti ‘Awan kelabu’ dan ‘Rintik rindu’ menciptakan suasana yang melankolis, menggambarkan perasaan yang menghimpit. Penyair dengan cerdik memanfaatkan bahasa kiasan untuk menghidupkan rasa rindu yang tak tertahankan. Namun, di balik keindahan itu, ada sedikit keterbatasan dalam elemen kejutan yang ditawarkan; tema kerinduan ini cukup umum dalam puisi, sehingga terasa familiar. Meski demikian, estetika bahasa yang dihadirkan tetap memikat dan memberikan kedalaman tersendiri. Secara keseluruhan, puisi ini adalah sebuah karya yang menyentuh hati, meskipun masih ada ruang untuk eksplorasi ide yang lebih segar dan inovatif.