Puisi Zainab Baudin Berjudul CINTA SI FASIK BUAT SI ABID 1 Bait 17 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
5
Keindahan Bahasa
4
Score
3.8
1 Voters
Z
CINTA SI FASIK BUAT SI ABID
© Zainab Baudin
si fasik malu untuk meluahkan cinta pada si abid,
ingin saja dibuang perasaan cinta hingga gila,
si fasik tidak reti adab berdoa,
yang dilakukannya hanya kemungkaran,
sedang hatinya sentiasa gundah gulana,
yang dilihat pada si abid adalah syurga,
sedang mimpi-mimpi malamnya adalah azab nereka,
ingin dia menyentuh air yang jernih itu,
anggapannya agar jiwa yang kotor dan busuk bisa kembali sejernih embun,
kerena cinta dia ingin mengubah kebiasaan nya,
tetapi liat fikiran dan amalan,
terlalu sukar,
seperti si tempang yang berjalan tanpa tongkat,
jalannya sering tersungkur,
meskipun cinta terlalu jauh untuk digapai,
harapannya mati dalam keadaan bersujud,
walau dosanya setinggi gunung dan air dilautan.
Puisi ini menggambarkan pertarungan batin yang kuat antara cinta dan kemunafikan, memperlihatkan sifat manusia yang sering kali terjebak dalam dilema moral. Penggambaran si fasik yang ingin meraih cinta si abid meski terjerat dalam kemungkaran memberikan kedalaman emosional yang sangat terasa. Penggunaan simbolisme, seperti ‘air yang jernih’ dan ‘syurga’, menambah keindahan dan kompleksitas makna. Namun, meskipun ada keindahan dalam ekspresi, terkadang alur pemikiran terasa cukup berat dan kompleks, sehingga dapat membuat pembaca sedikit kehilangan arah. Dalam hal kejutan, puisi ini tidak menawarkan twist yang tak terduga, tetapi lebih kepada eksplorasi yang mendalam tentang hati dan jiwa. Secara keseluruhan, ini adalah karya yang menyentuh dan berpotensi menyentuh hati banyak pembacanya, meski ada ruang untuk penyempurnaan dalam kejelasan penyampaian.