Puisi Nadhiya ulhaq robbani Berjudul Permataku yang hilang 1 Bait 21 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3
1 Voters
Puisi 1 Bait 21 Baris Tentang AlamDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

Permataku yang hilang

© Nadhiya ulhaq robbani

Kepadamu pemilik debar dan berlaksa rasa..
Layaknya gelegar di siang terang..
Kehadiranmu dahulu yang datang temani sepiku..
Tawa sendu mu yang telah lama tak kudengar..
Masih ku ingat walau kian lama kian pudar..
Tak sanggup rasanya ku pendam terlalu lama..
Rindu yang kian hari kian membara..
Aksaraku yg masih tentangmu....
Permataku yang hilang....
Akan ku ceritakan semua,,tentangmu yang masih segalanya,,tentang rinduku yang usang,,tentang kasihku yang kau buang..
Engkau yg biasa saja,jauh dari kata sempurna..
Namun aku mencintaimu tanpa karena..
Hanya mencintaimu karna itu engkau..
Ya...ini aku,,orang yang menangisimu tanpa air mata,,orang yang meneriaki rindu untukmu tanpa suara..
Hanya merasakan sakitnya yang begitu menyiksa..
Walau akhirnya hanya akan meninggalkan luka..
Ya...ini aku,,orang yang sangat ingin menjadi pundak untukmu bersandar saat kau terluka..
Ini aku,,orang yang sangat ingin berbagi tawa denganmu saat kau bahagia..
Percayalah,,sampai kini belum ada permata berharga yang ku temukan lebih darimu..
Aku merindukanmu....
Permataku yang hilang.


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    3/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Permataku yang hilang” menggambarkan kerinduan yang mendalam dengan nuansa emosional yang sangat kuat. Penggunaan metafora “permataku yang hilang” menciptakan gambaran yang jelas tentang kehilangan dan cinta yang tidak terbalas. Penulis berhasil mengungkapkan perasaan rindu melalui bahasa yang sederhana namun menyentuh, sehingga pembaca dapat merasakan kedalaman emosi yang terkandung di dalamnya. Meskipun ada keindahan dalam ungkapan perasaan ini, beberapa baris terasa repetitif dan dapat disempurnakan untuk menjaga alur dan ritme yang lebih dinamis. Keaslian ide yang diusung merujuk pada tema universal cinta dan kehilangan, namun tidak sepenuhnya menghadirkan elemen kejutan yang memikat. Secara keseluruhan, puisi ini mampu menyentuh hati dengan kejujuran dalam pengungkapan perasaan, meski ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam tentang makna yang lebih kompleks. Sebuah karya yang layak diapresiasi dan memberikan pengalaman emosional yang berharga bagi pembaca.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *