Puisi anonym Berjudul Bayanganmu 4 Bait 14 Baris
a
Bayanganmu
© anonym
Di relung relung kamarku,,
kulihat kau tersenyum,,
puisi ini untukmu,,
untuk kita,,
untuk dapat saling bicara,,
tentang bunga melati atau mawar,,
yang berwarna jingga,,
kini dia mekar,,
sayang tersia sia,,
walau setia,,
tapi tak bermakna,,
karena kau tiada,,
sungguh,, kau tiada,,
semoga aku selamat didunia ini,,
Puisi ‘Bayanganmu’ berhasil menyampaikan nuansa kerinduan yang mendalam melalui penggambaran sederhana namun penuh makna. Penggunaan metafora bunga melati dan mawar yang mekar menyiratkan harapan serta kehilangan, menciptakan kontras yang kuat antara keindahan dan kesedihan. Meskipun struktur puisi ini terkesan sederhana, hal tersebut justru memperkuat kesan emosional yang ingin disampaikan. Namun, penggunaan tanda baca yang tidak konsisten di awal dan akhir beberapa baris bisa mengganggu aliran pembacaan. Ide untuk mengeksplorasi dialog antara penggali perasaan dan bayangan orang tercinta adalah orisinal, meskipun sejumlah elemen dalam puisi ini terasa akrab dalam tema kerinduan. Secara keseluruhan, puisi ini menggugah emosi pembaca dengan baik, meski masih terdapat ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam hal struktur dan eksplorasi ide. Semoga penulis dapat terus mengasah keterampilan dan menyajikan karya-karya yang lebih mendalam di masa depan.