Puisi anonym Berjudul Bahagia Melihatmu 5 Bait 11 Baris
a
Bahagia Melihatmu
© anonym
Kupikir kau sudah jera,,
dan melupakanku,,
dan menghina ku,,
ternyata masih ada,,
membara dan berkobar,,
tapi tidak untukku,,
aku telah bingung,,
capek,,dan tak tau arah,,
tapi nanti bila aku pergi,,
dan kau bahagia,,
aku akan ikut senang melihatmu,,
Puisi “Bahagia Melihatmu” menyuguhkan perjalanan emosi yang kompleks, menggambarkan perasaan rindu, bingung, dan sekaligus pengorbanan. Penulis berhasil menangkap nuansa kesedihan yang mendalam dengan jujur, menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pembaca. Penggunaan repetisi dalam frasa seperti ‘masih ada’ dan ‘bahagia’ menambah intensitas perasaan, meskipun terkadang penggunaan tanda baca yang tidak konsisten mengganggu aliran baca. Keindahan bahasa dalam puisi ini terletak pada kesederhanaannya, namun mampu menyampaikan makna yang berat. Ide tentang kebahagiaan orang lain meski harus merelakan diri sendiri adalah tema yang universal dan menyentuh, memberikan keaslian tersendiri. Kedalaman makna semakin terasa saat pembaca merenungkan dilema cinta yang harus melepaskan. Meskipun puisi ini tidak menyajikan elemen kejutan yang mencolok, pergeseran dari rasa sakit menuju penerimaan adalah hal yang patut dicatat. Secara keseluruhan, puisi ini mengajak kita untuk merenungkan arti sebenarnya dari bahagia dan cinta yang tulus.