Kerinduan Membisiki Telingaku
…
Puisi 11 Baris bergambar di atas berjudul Kerinduan Membisiki Telingaku karya Agus Sanjaya
Jangan kau tanya tanah airku, karena telah ku letakkan di hadapanmu..
jangan kau tanya namaku, karena aku telah lupa sejak mencintaimu.
Aku mencintaimu..
maka berapa banyak harus kuhabiskan umurku agar bisa hidup mencintaimu.
Berapa banyak malam yang kulewati agar dapat memimpikanmu?.
Berapa tahun ku harus...
Ku ambil secarik kertas tanpa noda.
Ku goreskan tinta hitam di atasnya…
Ku kembalikan ingatan ku kepada mu
dan memulai mengerahkan jemari tuk menuliskan pesan kerinduan…
Kerinduan terdalam di selah kesunyian malam…
Awan menghitamlah jatuhkan air hujan…
Deraslah , bantu ku tuk menyampaikan pesan ini…
...
cintaku takkan pernah layu,
meskipun roda waktu terus berlalu,
dan meninggalkan butiran debu,
yang mengotori beningnya cintamu
By. Anto Sutanto
Puisi bahasa inggris untuk bait diatas artinya :
“Love and Time”
my love never faded,
although the wheel of time continues to pass,
and left...
Ku pandangi langit,tanpa bintang
Hanya purnama yang terang
Sendiri diatap bumi
Purnama pandangi bumi,hampa penuh sunyi
Hanya aku diam sepi
Sendiri didasar bumi
Aku menatap purnama
Purnama menatap aku
Aku,
Purnama,
Terdiam
Hari ini tetap sama, tidak ada yang berbeda.
Kata orang..ini hari kasih sayang
Tapi heran nya tetap saja tidak ada berbeda
Sebuah ongkaran kata yang mengerang luka direlung hati.
Dia seperti Fatamorgana, tetap hayalan saja. Dan aku berpikir kamu seperti kamuflase yang tak dapat kutebak perubahan...
Aku adalah orang pertama, kau kedua dan dia orang ketiga
Siapa yang salah ?
Coba kita kembali telaah Dan redam semua amarah
Ini bukan salahku, bukan salahmu juga bukan salah nya
Melainkan ini salah nya salah
Jika salah tidak salah maka tidak akan salah
Jika...
Tuhanku
Aku Kau rangkai untuk-Mu
Dan hatiku gelisah
Dikala malam kian panjang
Jua tampa secercah cahaya
Kau taburi bintang gemintang,
Awan pekat menyembunyikanya.
Kau hembusi semilir bayu
Manusia-manusia pongah tak menghirupnya
Kau membiarkanya?
/Anak Pertiwi, 16 Mei 2017/
Kini langit kembali menangis…
Kulihat dirimu menangis…
Hati ini rasa ter- iris…
Ku tak kuasa melihat mu terpuruk…
Senyum yg hilang membuat ku seperti tertusuk…
Takkan kubiarkan keadaan kembali memburuk…
Kupastikan jika badai berani melanda…
Ia akan memberikan pelangi setelahnya…
Dirimu tak pantas untuk...
Bahkan waktu singgah di sana
Saat penghujan kembali turun ke bumi
Menunggu, terus menerus, berderai, basah
Merangkumi kita bagai cerita
Yang telah lalu dan tak berkesudahan
Waktu tak terbantahkan di antara usiamu
Tak terbedakan di antara kedua telapak tanganku
Semuanya begitu tersirat, seperti puisi
Kawan,
sebab berita kepadamu
telah lama menjadi lagu
dan aku tak mau dituduh peniru,
kupesankan saja menu siang ini:
seporsi kontemplasi tentang negeri
yang rasanya kerap gerah ini,
sebotol air mineral
agar keresahanmu enggan mengental,
dan segelas kopi
agar hati kita...
Aku telah membaca dari berbagai penjuru arah mata angin
Siapa yang telah membuat keruh dan kisruh
Jika bukan atas nama duka nestapa
yang setiap kali kau lemparkan
di atas kepala-kepala tak berdosa
Hingga sajadah mereka menjadi genangan air mata
Akan selalu ada perhitungan
...
Gelap Nya malam Ini Dan hembusan
angin yang kencang
membuat ku Rindu akan seseorang.
seseorang yang kini pergi entah kemana.
dimana. siapa. aku pun tak tau.
yang aku tau sekarang aku Merindukan Dia.
dia yang jauh dari pandangan mata ku saat ini.
...Mendung tak selamanya,
Biar aku menjadi payung untuk lindungi kamu dari hujan,
Atau kita basah lenjan bersama,
Ketawa daripada berduka,
Syurga duniaku daripada kasih,
Memberi dan menerima,
Meskipun tak selalu bersama,
Semat dihatiku,
Aku perlu ada disisi kamu,
Saat kau perlu...
Sabtu pagi,, hujan turun,,
berebut dengan senja,, dan matahari sedang beristirahat,,
awan selubungi kita disaat tak terlupakan,,
namun segala sesuatunya mulai menggila,,
hidup mulai sulit dijalani,,
dan aku tetap bersantai,,
bangkit dan pergi,,
bahwa suatu hari nanti,,
jalan ini kan membawaku kembali padamu,,
Aku tak bisa lagi melihat senyummu yang menggembirakan,
Suara kluntingan yang selalu kupersembahkan,
Kini hanya air mataku yang berlinangan,
Serta doa dan rindu yang kupanjatkan.
Mengungkapkan besarnya jasamu,
Membesarkanku dengan air susu,
Merindukan tuturan lembutmu,
Kasih sayang yang tiada tara sepanjang hidupku.
Terima kasih untuk pahlawan-pahlawan Indonesia
Engkau rela berkorban demi mempertahankan negeri tercinta
Untuk negeri kau berani mati
Tubuhmu berlumuran darah
Engkau tidak pantang menyerah
Ketika engkau jatuh engkau bangkit lagi
Engkau berjuang demi kemerdekaan Indonesia
Dan sekarang engkau dikenang sebagai pahlawan
Pengorbananmu...
Tatkala hati risau akan keras nya dentuman cobaan, pair jantungku terisak.
Kukuh aku menyakini diri akan teguhnya hati.
Namun, lontaran konyol selaksa, hingga muak dibuatnya.
Kalimat-kalimat bohong untuk berteguh hanya akan menikam perlahan demi waktu.
Dapatkah risau terobati oleh lelap abadi?
Menghilang seolah-olah agar terhindar...
Sejak bayanganmu menutupi penglihatanku
Sejak semua tentangmu meracuni pikiranku
Sejak sebuah senyum membentuk bulan sabit biru
Sejak aku menaruh harap padamu
Sejak aku selalu mengikuti langkahmu
Sejak aku mulai merasakan cemburu
Sejak saat itu keyakinanku
Bahwa Tuhan tak pernah terburuburu
Bahwa Tuhan...
Ayah…
Aku rindu akan Kehadiranmu,
Rindu Suara Lantangmu.
Ayah…
Kehidupan Terlalu Pahit Untuk Dilalui tanpamu.
Perasaan tidak tenang yang menghampiri ketika malam.
ayah….
Kapan lagi Kita akan Berjumpa.
Kapan Lagi Kita Akan saling tegur sapa
Ayah…
Aku rindu Akn Hadirmu...
Aku mencari aku didalam aku
Dalam rahasia yang aku tak tahu
Dalam jiwa yang berdebu
Lama aku terlena
Ilusi khayalan penuh warna
Bahagia dunia tidak lama
Mungkin juga tidak bermakna
Tidak aku bersedia
Andai esok aku menghadap cahaya
Aku ingin pulang disambut pencipta
Sebelum angin berhasil membekukan rindu…
Merusuklah engkau ditubuhku,
Selamanya cinta mendenyut dinadiku,…
Untukmu…
By: dee
Versi bahasa inggris puisi diatas :
“Miss”
Before the wind managed to freeze miss …
Pervasive was thee into my body,
Forever love throbbing in my veins, …
For...
Senja telah berakhir ketika gelap perlahan menyapa
Kulanjutkan langkah yang terhadang nostalgia
Hingga bayangmu menjelma pesona
Dan melutku celoteh tentang rindu
Mengajakku berkelana diantara belukar lebat
Yang buatku keringat untuk sesaat terasa nikmat
Pelukmu yang berat hilangkan segala sesak
Senyummu merambat mengoyak bilik...
Engkau dibisiki bahwa hidup adalah kegelapan
Dan dengan penuh ketakutan
Engkau sebarkan apa yang telah dituturkan padamu penuh kebimbangan
Kutawarkan padamu bahwa hidup adalah kegelapan jika tidak diselimuti oleh kehendak
Dan segala kehendak akan buta bila tidak diselimuti pengetahuan
Dan segala macam pengetahuan akan kosong...
“JALAN KEHIDUPAN”
HIDUP UMPAMA MIMPI,
MIMPI YANG BERBAGAI-BAGAI,
INDAH, SERAM ITU PASTI,
ADAKAH DIRI MAMPU MENGHADAPI.
KESAKITAN MENGAJARKU,
ERTI KESABARAN DAN,
KETABAHAN UNTUKKU,
MENJALANI KEHIDUPAN.
“TERIMA KASIH YA ALLAH”
“TERIMA KASIH IBU AYAH”