Puisi Dwi Lucky Setyawan Berjudul Setengah tahun 3 Bait 11 Baris
D
Setengah tahun
© Dwi Lucky Setyawan
Kala sang surya kembali menyuar.
Pertengahan tahunku telah usai.
Diksi ku kembali terbentuk.
Tapi tak tau bagi siapa teruntuk.
Aku kini berada dibulanmu, Juli.
Biarkan aku sejenak terbaring disini.
Tak mau kubuka hati.
Ada yang masih bersikeras abadi.
Aku masih disini, Juli.
Ketika Juni penuh dengan hujan kenangan milik Sapardi.
Kuharap Juli hadir sebagai bulan penyatu hati.
Puisi “Setengah Tahun” ini menyuguhkan perjalanan emosional yang halus di tengah transisi waktu. Penulis dengan cermat menggambarkan perasaan yang kompleks melalui penggunaan bulan sebagai simbol, yang menciptakan ruang refleksi bagi pembaca. Diksi yang dipilih sangat menyentuh, seperti dalam frasa ‘biarkan aku sejenak terbaring disini’ yang menambahkan nuansa kerentanan dan keinginan untuk beristirahat dari gejolak hati. Namun, meski puisi ini berhasil menyampaikan rasa nostalgia dan harapan, ia tidak sepenuhnya mengejutkan dalam ide yang diusungnya, karena tema cinta dan waktu adalah hal yang umum dalam sastra. Kekuatan emosinya cukup kuat, tetapi bisa lebih mendalam lagi. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki keindahan dan keaslian yang layak diapresiasi, meskipun elemen kejutan masih dapat ditingkatkan agar meninggalkan kesan yang lebih mendalam di benak pembaca.