Puisi anonym Berjudul Ketakutanku 3 Bait 9 Baris
a
Ketakutanku
© anonym
Ada sisa-sisa suara,,
yang bergema dalam dada,,
Aku tak mendengar apapun,
gemuruh di luar pintu,
ia terus mengejarku,,
ia terus menghatuiku,,
Mengendalikan seluruhnya,,
gerak dan naluriku,,
semoga aku selamat sampai tujuan
Puisi “Ketakutanku” berhasil menangkap esensi ketidakpastian dan ketakutan yang sering dialami individu dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan penggunaan repetisi yang efektif, penulis menciptakan atmosfer yang mencekam, seolah-olah pembaca dapat merasakan ketegangan yang dirasakan oleh sang tokoh. Pilihan kata yang sederhana namun kuat, seperti ‘gemuruh’ dan ‘mengendalikan’, memberikan kedalaman emosional yang mengena. Namun, meski puisi ini menyentuh tema universal, ada ruang untuk eksplorasi lebih jauh dalam hal keaslian ide. Menggali lebih dalam mengenai sumber ketakutan atau konteks spesifik bisa memperkaya makna yang disampaikan. Secara keseluruhan, karya ini menyentuh dan mampu menggugah perasaan, meskipun masih ada potensi untuk menghadirkan elemen kejutan yang lebih mencolok. Penggunaan simbolisme dan metafora yang lebih kaya juga dapat meningkatkan keindahan bahasa dalam puisi ini.