Puisi Muhammad Khoirul Umam Berjudul Apa 5 Bait 21 Baris
M
Apa
© Muhammad Khoirul Umam
Dibawah gelap temaramnya bulan
Dan rasa dingin yang begitu menyakitkan
Ada rasa yang ingin berbicara
Pada dunia yang begitu luas
Malam ini ku ingin bercerita
Tentang sebuah rasa yang sempat ada
Sebuah cerita tentang cinta
Cinta yang kala datang saat pertama
Ada kala seorang lelaki
Yang tetap teguh menjaga dan merawat cintanya.
Pada sesosok gadis berkacamata
Entah harus dari mana cinta datang
Namun seiring berjalannya waktu
Cinta yang sempat terjaga
Kenapa harus berakhir dengan duka
Katanya cinta pertama adalah sebuah bulan
Kemanapun kau pergi ia akan selalu datang
Tolong... Biarkan rasa ini mati
Ku tak ingin bertengkar dengan egoku sendiri
Biar aku yang terluka
Hanya untuk sebuah senyumannya
Puisi berjudul “Apa” ini berhasil menyampaikan nuansa melankolis yang mendalam, menyentuh tema cinta yang rumit dan penuh rasa sakit. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun kuat menciptakan gambar yang jelas tentang perasaan tokoh puisi, terutama saat menggambarkan cinta pertama yang penuh harapan namun berakhir dengan duka. Elemen malam dan bulan sebagai simbol cinta yang abadi memberikan kedalaman makna, meskipun ada kesan klise. Sementara itu, penggambaran emosi melalui frasa ‘Biarkan rasa ini mati’ menciptakan ketegangan yang menambah daya tarik puisi ini. Di sisi lain, meskipun puisi ini indah, beberapa bagian terasa repetitif dan bisa diperbaiki untuk menambah kekuatan bahasa. Secara keseluruhan, puisi ini mengajak pembaca merenungkan pengalaman cinta yang universal, meskipun dengan beberapa elemen yang kurang orisinal. Dengan demikian, puisi ini memberikan pengalaman yang menyentuh, walaupun tidak sepenuhnya mengejutkan.