Puisi Hafidzah Zahra Imanina Berjudul Angin Pengembara 1 Bait 12 Baris
H
Angin Pengembara
© Hafidzah Zahra Imanina
Hembusan angin datang menerpa
Mengalun bersama melodi irama
Menemani kesunyian hampa
Menyelimutu hati seorang hamba
Membalut luka di dalam dada
Mengobati sakit yang terasa
Mencengkam perasaan yang mendalam
Mendekap rindu yang tertanam
Mencuri lamunan dalam diam
Mengembara ke beberapa waktu silam
Memuat ulang kisah suram
Akan masa lalu yang kelam
Puisi ‘Angin Pengembara’ berhasil menyampaikan nuansa nostalgia dan kesedihan dengan sangat baik. Hembusan angin yang digambarkan sebagai pengembara membawa kita menyusuri perjalanan emosional yang mendalam, menciptakan ikatan antara pembaca dan pengalaman yang universal dalam menghadapi kenangan. Penggunaan kata-kata seperti ‘melodi irama’ dan ‘menyelimuti hati’ menunjukkan keindahan bahasa yang digunakan, mendatangkan harmoni yang menenangkan. Namun, meskipun ide tentang angin sebagai simbol pengembaraan telah sering dijumpai, penyampaian dalam puisi ini tetap mampu memberikan sentuhan yang segar. Kedalaman makna yang dihadirkan cukup kuat, terutama dalam penggambaran luka dan rindu yang terpendam, yang memberi ruang bagi pembaca untuk merenungkan pengalaman pribadi mereka sendiri. Namun, elemen kejutan terasa kurang, karena puisi ini mengikuti pola yang cukup dapat diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menyentuh dan patut diapresiasi.