Puisi Khusni mubarok Berjudul TAK SENGAJA 5 Bait 24 Baris
TAK SENGAJA
Diksi ini tercipta secara tak sengaja
Kala Terdengar suara benturan sebuah benda
Ku buka dr jendela
Hembus angin menerjang kelopak mata
Ah kukira apa
Hanya rintik hujan yang datang tiba tiba
Rasa ini tercipta secara tak sengaja
Kala kita saling menyapa di sosial media
Awalnya hanya kenalan
Lalu tercipta rasa nyaman
Ah mungkin hanya ego ku saja
Mungkin kau hanya mencari hiburan semata
Rindu ini tercipta secara tak sengaja
Kala sapa ku tak dibalas begitu lama
Berulang kali kubuka percakapan kita
Kukira kau belum sempat membalas sapa
Ah sudah kuduga
hanya tersisa centang biru saja
Perlahan eluh menetes tak sengaja
Kala mata mulai berkaca kaca
Haha
Dalam hati kupaksa tertawa
Untuk menahan sesak yg kurasa
Karya : khusni mubarok
Puisi ‘TAK SENGAJA’ karya Khusni Mubarok berhasil menangkap perasaan yang halus dan kompleks mengenai hubungan yang terbentuk secara tidak terduga. Melalui pemilihan diksi yang sederhana namun bermakna, penyair mampu merefleksikan pengalaman emosional yang sering dialami oleh banyak orang di era digital ini. Keterikatan yang muncul dari interaksi di media sosial menggambarkan bagaimana rasa dapat tumbuh meskipun dimulai dari hal yang sepele. Namun, ada saat-saat yang menusuk ketika harapan dan kenyataan bertabrakan, seperti saat penantian balasan yang tidak kunjung datang. Kelembutan dalam penggambaran emosi ini memberikan kedalaman yang membuat pembaca dapat merasakan setiap detik ketegangan dan kerinduan. Di sisi lain, walaupun puisi ini memiliki keindahan dalam alur emosional, terkadang penggunaan repetisi dalam kata-kata membuatnya terasa sedikit monoton. Namun, keseluruhan puisi ini tetap menyentuh dan relevan, menawarkan perspektif baru tentang hubungan modern.