Puisi Rizqa Maulia Rahmawati Berjudul Ambivalen antara Aku, Kamu, Dan Tuhan 3 Bait 12 Baris
R
Ambivalen antara Aku, Kamu, Dan Tuhan
© Rizqa Maulia Rahmawati
Malam ini padikaku untuk Tuhan
Aku ingin bercerita tentang benduan
Sambil memikirkan ketidak mungkinan
Sesuatu yg seharusnya sudah diperkirakan
Mungkinkah ada kanigara untuk kami berdua?
Kami memiliki dama dan sudah seharusnya bersama
Kami sudah menjalani semua dgn derana
Apa untungnya kamu menjalani asmaraloka?
Berjalan di sungai di temani perahu papan dan campang
Melihat takdir takdir yang semakin membelungsang
Tp kami berdua yg selalu membancang
Menerpa badau walau datang dgn berbagai guncang
Puisi berjudul ‘Ambivalen antara Aku, Kamu, Dan Tuhan’ menyuguhkan perjalanan batin yang kompleks antara cinta dan spiritualitas. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun penuh makna menciptakan kedalaman emosional yang menggugah. Perasaan keraguan dan harapan terjalin dalam narasi yang melukiskan kerinduan dan pertanyaan akan takdir. Meski terkadang terasa ambigu, ketidaksepahaman antara dua insan dan Sang Pencipta dipresentasikan dengan cara yang sangat manusiawi. Dalam hal keindahan bahasa, ada keunikan dalam aliran kata yang kadang terputus, menciptakan ritme yang menarik. Namun, beberapa frasa mungkin terasa kurang padu, sehingga mengurangi kejelasan makna. Di sisi lain, ide yang diusung cukup orisinal meski tema ambivalensi ini tidaklah baru. Kedalaman makna yang disampaikan patut diapresiasi, meskipun terkadang pembaca mungkin membutuhkan lebih banyak konteks untuk sepenuhnya memahami nuansa yang ada. Unsur kejutan dalam puisi ini terasa minim, namun hal ini tidak mengurangi kekuatan keseluruhan karya. Secara keseluruhan, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan, meski ada beberapa aspek yang masih dapat diperbaiki.