Puisi Gadis Tanah Ganja Berjudul NO WAY 7 Bait 13 Baris
G
NO WAY
© Gadis Tanah Ganja
Dan sedalam makna kukiaskan kata
Serta merta seluruh ego yang mengangkasa
Di wujudmu kitalah yang ternampak nyata
Tatap memampang riuh membalada
Jika kau tanya perihal ini suratan
Siapkan saja sekantong duka biar kumakan
Sudah terlanjur
Kopiku pahit sejak dianggur kau titip sunyi
Duh, jangan lagi kau ocehkan
Di mataku kau taklah berbeda
Bukan purnama bahkan jika ia meredup
Sungguh kau taklah patut
Aceh, 10 November 2020
Puisi “NO WAY” menyajikan perjalanan emosional yang mendalam, di mana penulis berhasil menangkap rasa duka dan ketidakpuasan dengan keindahan bahasa yang puitis. Penggunaan metafora dan personifikasi dalam bait-baitnya menciptakan gambaran yang kuat, seperti ketika penulis menyebutkan ‘Kopiku pahit’ yang menggambarkan rasa duka yang terpendam. Keaslian ide juga terlihat dari cara penulis mengolah perasaan kehilangan dengan nuansa yang khas. Namun, meski puisi ini kaya akan makna, ada beberapa bagian yang terasa sedikit membingungkan bagi pembaca, sehingga kedalaman makna dapat ditingkatkan lebih lanjut. Elemen kejutan, meskipun hadir, masih dapat dieksplorasi lebih jauh untuk memberikan dampak yang lebih mendalam. Secara keseluruhan, puisi ini menunjukkan potensi yang besar dan mampu menyentuh hati pembacanya.