Puisi Millaricindi Berjudul Aku benci 3 Bait 10 Baris
m
Aku benci
© millaricindi
Aku benci.
Harapan ini tak jua berhenti.
Kau beri aku asa,
namun nyatanya tak ada.
Aku masuk dalam relungmu,
tapi kau tak mau menggapai aku.
Cinta kita tak sesuai porsi.
Aku yang sayang,aku yang dibuang.
Aku benci.
Aku benci tidak bisa membencimu
Puisi “Aku benci” menggambarkan konflik batin yang mendalam, mengungkapkan rasa benci yang bercampur dengan cinta. Penulis berhasil menangkap perasaan yang kompleks ini dengan baik melalui repetisi frasa “Aku benci”, yang menegaskan intensitas emosional dalam setiap baitnya. Ungkapan “Cinta kita tak sesuai porsi” memberikan gambaran yang jelas tentang ketidakseimbangan dalam hubungan, menciptakan resonansi yang kuat bagi pembaca. Namun, meskipun puisi ini menyampaikan emosi dengan cukup baik, ada kalanya pengulangan dapat terasa monoton, dan pemilihan kata bisa lebih variatif untuk meningkatkan keindahan bahasa. Ide yang diangkat, meskipun universal, tidak memberikan kejutan yang signifikan bagi pembaca yang telah terbiasa dengan tema cinta yang rumit. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki kekuatan dalam menyampaikan emosi, namun masih dapat dieksplorasi lebih dalam untuk mencapai kedalaman makna yang lebih memikat.