Puisi A_W Berjudul Dirinya dan Keegoisannya 7 Bait 8 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.6
1 Voters
A
Dirinya dan Keegoisannya
© A_W
Apa itu dirinya panca indra keharmonisan kesan kekuasaan serta merta cerita dalam derita.
Cerpen tulisan singkat kutuliskan didirinya bahkan naskahpun tak terbaca.
Adakah ilalang yang masih tumbuh menjulang hadirlah sang pemenang.
-
Pemenang yang menenang bukan pemenang yang menantang tetapi lebih kepenyayang.
Dirinya ada dan sosok jiwanya dilatih apakah dia bisa bertahan.
Oh tentu dirinya harus bisa bertahan.
Sekedar basa basi darinya oh itulah sang pemenang dirinya.
Puisi ‘Dirinya dan Keegoisannya’ mengajak pembaca untuk merenungkan kompleksitas diri dan perjuangan internal yang dialami seseorang. Dengan penggunaan imaji yang kuat, seperti ‘ilalang yang masih tumbuh’ dan ‘sang pemenang’, penulis berhasil menciptakan suasana yang menggugah. Namun, ada kalanya struktur kalimat terasa tidak koheren, sehingga mengurangi daya tarik keseluruhan. Elemen repetisi dalam frasa ‘dirinya’ memberikan penekanan, tetapi dapat membuat pembaca merasa monoton jika tidak diimbangi dengan variasi. Meskipun demikian, keberanian penulis dalam mengeksplorasi tema keegoisan dan ketahanan diri patut diacungi jempol. Penulis berhasil menghadirkan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang makna kemenangan dan kehadiran, meskipun tidak sepenuhnya terjawab. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki potensi yang kuat, namun perbaikan dalam penyampaian bisa meningkatkan dampak emosional dan kedalaman makna yang ingin disampaikan.