6 Bait

Kumpulan Puisi 6 Bait Untuk Inspirasi atau Tugas Sekolah Bahasa Indonesia | AntologiPuisi.com

Gambar Quote Puisi 6 Bait

Puisi 6 Bait

Puisi 6 Bait bergambar di atas berjudul Permata biru ibu karya Regine ratu sofiane

Kumpulan Puisi 6 Bait

Aku dan hujan

Jalan itu menghitam,
basah oleh hujan.
Namun  aku, muram,
Kering oleh kerinduan.

Gerimis ini menghapus jejak apapun,
Namun kasihmu tak hilang dalam hitungan tahun.

Puisi bahasa inggris dari puisi diatas artinya :

“Me and Rain”

The road was blackened,
soaked by rain.
But I,...

PencilSpirit

NESTAPA CINTA

Bias jingga di ujung cakrawala
Terlukis indah hiasi nabastala
Sebersit senyuman mulai tercipta
Tatkala aksa menatap nabastala senja

Entah mengapa?
Hati ini kembali terluka
Membentuk aliran sungai di pipi
Yang sudah tak dapat ku bendung lagi

Tak ku sadari betapa indah hari itu

Izzatun Nissa

Susah Lupa

Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi
Gelap menyelimuti setiap orang berseragam
Kau datang membawakanku pelangi
Saat hujan luka itu masih menari diatas perih

Kau hadirkan senyum terindah
Saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat kau membawaku pada kehidupan

Saat senyummu...

anonym

RINDU untuk TEMU

Rindu adalah keseimbangan yang utuh antara cinta dan kasih sayang
Penyesuaian sempurna untuk temu

Seperti Puisi
Rindu adalah Harmoni diksi
Tentang Personifikasi dan metafora

Seperti kata
Rindu adalah rasa abstrak di jiwa
Menyatukan hasrat dan imaji

Seperti Angin
Rindu adalah candu untuk temu

Nichan N1412

Tanya

Ada dunia disekitarmu
Ada dirimu di keasingan itu
Laksana mentari berganti rembulan
Begitulah kedatangan berganti kepergian

Penahkah kembali kau hitung waktumu
Yang telah terbuang tanpa ada satu setan pun yang tahu?
Sudahkah kau kembali meretapi
Setiap penyesalan hidup yang terjadi?

Kehidupan bukan soal penerimaan

Jayanto Halim Tjoa

Rindu

Gemerlap redup silih berganti
Gelak tawa sendu semakin membekas dihati
Semua bercampur aduk menmbungkus hari
Dinikmati setitik demi setitik

Tapi…

Rasa ini sudah tak bisa ditahan
Rindu ini tak bisa bersabar
Walau barang sebentar
Memaksa ingin segera dibereskan

Akan sampai kapan kau bertahan?

Musihah

Rindu Menggebu

Setiap mentari tertanggal di ufuk pagi
aku kan selalu berlayar
selalu berangkat arungi luasnya samudra
siap hadapi semua aral yang menghadang

desiran ombak tak buatku gentar hadapi semua terjangan gelombang terus buatku jadi terbiasa
angin badai yang siap menggagalkan
aku kan coba akan redamkan

berjuta...

abudalta

Bencana asap

Tiada asap tanpa api
Hutan kami telah dikebiri
Dengan cara yg tak manusiawi
Oleh orang-orang berdasi

Mereka musnakan dengan api
tanpa memikirkan hidup kami
Asap telah melanda ke seluruh negri
Tiada lagi oksigen yg kami konsumsi

Bisa bisa kami akan mati
Asap...

Polikarpus

Tunda

usai duri bunga layu terpetik perihnya sisa peluh
iringi sekilas ratapan tangis yang damba lelap mata
akal tak lagi beri buramnya petuah yang bijaksana

haruskah ku ingkari wangi gejolak rencana dini
mungkinkah aku tanggalkan lusuhnya riak janji hakiki
dapatkah aku endapkan legitnya laras cita nurani

sengaja...

abudalta

Sebelum Hari Ini

Sebelum hari ini
Darah masih mengalir
Di peringai lepas menerjang

Sebelum hari ini
Tapak kaki berpijak
Di fiksi para pemimpi

Sebelum hari ini
Masalah ditimpa mirat
Tentang materi dan fisik

Sebelum hari ini
Luka luka kehilangan
Kesembuhanya

Sebelum hari ini
Esok...

Handoko Bimo

Permata biru ibu

Permata Biru Ibu

Di kedalaman mata, terpancar cahaya biru,
Seulas senyum, hangat menyinariku.
Permata biru ibu, tak ternilai harganya,
Kasih sayang tulus, abadi selamanya.

Lagu nina bobo, membuai tidurku lelap,
Pelukan hangatmu, menghapus segala kelap.
Doa-doa syukur, terucap dari bibirmu,
Menjaga langkahku, di jalan hidup yang terjal.

Tangan-tangan lembut, membimbing...

Regine ratu sofiane

PESAN BUNDA

Anakku…
Jika rembang mentari menyapu jagat,
Cahayanya memanjakan Alam.
Jika cemulun bergumpal di langit.
Ingatlah itu karena k’halik.

Saat kakimu menapak
Memjejak bukit-bukit kehidupa ,
Saat semyummu terkuak di bibir kecilmu,
Ingin kubisikan kata….ingalah Dia K’halikmu.

Walau saat ini alam CIPTAANNYA bergejolak,
...

Thresje Matulessy

Bidadari tak kenal lelah

Kau wanita yang mulia
Kau wanita yang tangguh
Kau juga wanita wonder women kami….

Kau tau tak ada yang lebih berharga dari mu di dunia ini
Kau wanita yang sering disebut
Ibu…

Bu, tak pernah kau peduli apapun disekitar mu
Tak pernah kau hiraukan letih...

Dhea Devianti

YANG TERGERUS

Sepi menyeruak,
dari raga yang t’lah lama tak sudah semarak

Kelam datang pula tak lantas lalu,
pada angin terhempas nan bisu

Malam sudah menggelayut,
tapi bintang tak juga kerlip, pekat tak surut

Ombak berdebut, menderu mengharu
Menyadar ‘kan jarak Bima yang bertuba, meragu
Ragukan hangat...

Amin Rasyidi

Dalam Diam

Kaukah itu?
Kaukah mimpi itu?
Jawablah jika engkau mendengarnya

Taukah engkau…
Semalam aku berbisik pada bumi
Aku ceritakan tentangmu
Semoga langit juga ikut mendengarkan
Semoga semesta juga ikut mengiyakan

Yaa, benar sekali
Aku pengecut
Aku seorang pecundang
Menatap matamu saja aku...

Rinda Sandria

Hujan yang Melukiskanmu

setiap awan yang menampung kenangan akan selalu bermurah hati untuk mencurahkannya saat musim hujan bertandang.

seperti hari ini, hujan di kotamu kembali menyaji alinea yang pernah kita tinggali dan setiap jalan akan menggenangkan ingatan yang pernah kulewati saat aku pulang sembari memutar kisah tentang hari yang kita lewati bersama senyuman...

Sirazhy

Jalan Pulang

Seisi langit ada di matamu malam ini.
Lengkap dengan milyaran bintangnya juga rahasia-rahasia malam yang kau jaga.

Daya ku mengungkap tabirmu.
buruknya kau adalah gelap di langit,
Sementara baikmu seperti milyaran bintang yang kusebutkan tadi di atas.

Tidak ada malam yang lebih khusyuk selain malam...

Fiqryghifary

Oh Tuan Mulia

: Untuk Pangeran Diponegoro

aku tahu namamu
hanya dari jantung sejarah
itu membuatku jadi panas
dan mencoba untuk terbakar

Oh Tuan mulia
kau tampak gagah menyerang
kau selalu gigih berperang
dengan berselempang kemanusiaan

keris di tanganmu
melumat musuh di hadapan
merendahkan semua...

Agus Sanjaya

Genggam

Naluri insan untuk menggenggam
Tuhan memilihkan dia
Hanyut dengan suka duka nuansa
Apapun yang terjadi tidak boleh dilepas

Waktu tak bisa berbohong
Kembali dititik ku sadari

Dia yang terikat tidak bisa ku genggam
Semakin erat rengkuhanku semakin aku terluka
Dia yang tak bisa menerima

Cendana asa

Sampan usang

Telah ku cabut jangkar luka yang sudah terlalu lama membusuk
Bersiap meninggalkan rumah yang tidak lagi senyaman dahulu

Kubentangkan layar-layar harapan lalu di tiup pasrah oleh angin timur
Memaksa untuk kembali menuju samudera

Riuh rendah ombak menari-nari
Sampan usang terombang-ambing

Sempat ku berlindung di balik karang

Fiqryghifary

Luka lara

Hati ini tersabik pedih
Raga ini terhempas,
Curahan air mata, tiada terbendung
Meratapi diri, tiada lagi kokoh

Tak seindah pelangi yang penuh warna
Tak seterang mentari, menyinari bumi
Kau hadir bawa bahagia
Dan pergi tinggalkan duka

Duka lara,membekas pilu
Secarik kertas kau tinggalkan

Bulan dari Firmansyah

Besok

apa yang akan terjadi tentang besok
yang terjadi maka terjadilah

hari ini
kembali ku menatap wajah ayu dindaku
yang sangat-sangat sekali tiap waktu ku rindu
rindu kah kamu akan hinanya diriku
yang tiap waktu dahaga kering akan kasihmu terus-terusan lapar akan senyum manismu

tak henti-hentinya...

abudalta

Malam Masih Panjang

Malam masih panjang
Ada derai air mata
Yang harus di pendam

Malam masih panjang
Sambil duduk kuhitung
Sudah banyak umpatan yang kau ucap

Malam masih panjang
Aku ingin tinggi tak sadarkan diri
Sampai pagi menjelang

Malam masih panjang
Tuhan, malam...

Andhika Ekwan

Jejak Darah

Impianku tinggallah puing-puing
melihat desir sayap-sayap lembut
mengepak di antara tulang-tulang rusuk yang meradang ataukah seberkas cahaya yang disembunyikan
kabut tipis

koyaklah tirai yang melingkupi diriku
terbang berputar-putar di langit perenungan
atau lawatlah aku dalam tidurku
nafasku bergemuruh bersama desau sang angin

berkali-kali aku...

abudalta