Puisi Millaricindi Berjudul Semoga 1 Bait 8 Baris
m
Semoga
© millaricindi
Kamu sejuk,tapi menujam rasuk
Memberiku harapan,setelahnya kamu hempaskan
Ada kalanya aku harus berfikir
Hidup tak harus sejalan dengan takdir
Tanganmu yang kupegang erat
Ternyata bukan ramalan yang akurat
Semoga aku tidak menyesal
Meninggalkanmu dalam bebal
Puisi “Semoga” berhasil menciptakan suasana yang mendalam dengan penggambaran emosi yang kuat. Dalam bait-baitnya, penulis mampu mengekspresikan ketegangan antara harapan dan kehilangan, memberikan nuansa yang sejuk namun juga menyakitkan. Pilihan kata yang sederhana namun tepat, seperti ‘hempaskan’ dan ‘bebal’, menciptakan keindahan yang lugas. Namun, meskipun puisi ini memiliki keindahan dalam bahasa, aspek keaslian ide terasa cukup umum dalam tema cinta dan perpisahan. Kedalaman makna yang disajikan pun sangat mempengaruhi cara pembaca merasakan perjalanan emosi tokoh, meski ada kemungkinan penafsiran yang lebih dalam bisa dieksplorasi. Elemen kejutan dalam puisi ini tidak begitu mencolok, tetapi ada keunikan dalam cara penulis menyampaikan harapan yang disertai dengan keraguan. Secara keseluruhan, puisi ini adalah refleksi yang menyentuh tentang dilema emosional, meskipun bisa lebih mendalam lagi dalam eksplorasi ide dan kejutan yang ditawarkan.