Puisi anonym Berjudul Sesalkah ini 7 Bait 17 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 7 Bait 17 Baris Tentang Patah HatiDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
a

Sesalkah ini

© anonym

Pengecut !!!
Ujarku dalam hati...
Karena aku berani mencintai tapi begitu takut akan kehilangan...

Dan sekarang musim makin susah untuk dieja,
Seperti rindu yang terkadang jenuh lantas diam" meraja...

Dan sepasang sepatu usang itu aku,
Yang tak lelah selalu mengejar bayangmu...

Sejenak tadi,
Selengkung senja mengingatkan akan senyumanmu...

Jika saja,
Seandainya,
Bila mungkin,
Masih bisakah,
Sudahlah! rindu ini masih terjaga untukmu...

Dan seribu alasan yang tak dapat aku aku berikan,
Mengapa padamu cinta harus kujatuhkan...


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ‘Sesalkah ini’ berhasil menyentuh emosi pembaca melalui ungkapan kerinduan dan ketakutan yang mendalam. Penggunaan kata-kata yang kuat seperti ‘Pengecut!!!’ dan frasa ‘sepasang sepatu usang’ memberikan gambaran yang jelas tentang perasaan kehilangan dan penyesalan. Gaya bahasa yang digunakan terkesan intim dan personal, mengajak pembaca merasakan setiap denyut rasa yang dialami penulis. Namun, terdapat beberapa bagian yang mungkin bisa dieksplorasi lebih jauh untuk memberikan nuansa keindahan yang lebih kaya. Misalnya, pengulangan ‘Seandainya, Bila mungkin’ terasa agak klise, meskipun tetap efektif dalam menunjukkan harapan yang samar. Dalam hal keaslian ide, tema cinta yang penuh keraguan ini memang sudah umum, tetapi penyampaian yang tulus membuatnya terasa segar. Kedalaman makna puisi ini cukup baik, dengan gambaran rindu yang berlapis, meskipun beberapa kalimat bisa lebih diperdalam. Elemen kejutan sedikit kurang dalam puisi ini, karena alurnya bisa diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menyentuh hati dan menggugah rasa, meski masih ada ruang untuk perbaikan dari segi keindahan bahasa dan kejutan naratif.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *