Puisi Muhammad Alif Ichsan Berjudul Menimba Iba 5 Bait 17 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
4
Score
3.6
1 Voters
Puisi 5 Bait 17 Baris Tentang Patah HatiDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
M

Menimba Iba

© Muhammad Alif Ichsan

Memelas mungkin membuatmu merasa pantas
Tiada dibenakmu betapa takdir begitu culas
Tinggal menunggu kala
Sehingga ia disapa jengah

Dengan menangis kau pikir akan muncul gerimis di matanya
Lalu kemudian tercipta pelangi
Mengusir dukamu pergi
Tetapi sampai bila masa tiada akan cukup deras
untuk membuat hasratmu tuntas

Atau sebentar kau sangka itu cinta
Penuhi wadah yang dari sana
kasih kau teguk
Sementara pahitnya baru terasa
saat ke dasar sudah terkeruk

Wajar, manisnya kasih tak kunjung tiba
Yang kau timba hanya iba

14-09-‘22


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    4
    3.6/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ‘Menimba Iba’ menawarkan pandangan yang cukup mendalam tentang sifat manusia dalam menghadapi penderitaan dan pencarian cinta. Dengan bahasa yang menggugah, sang penulis berhasil menyampaikan perasaan putus asa yang sering kali tersembunyi di balik harapan akan cinta dan penghiburan. Frasa seperti ‘dengan menangis kau pikir akan muncul gerimis di matanya’ menggambarkan dengan tepat harapan kita yang sering kali bertepuk sebelah tangan. Struktur puisi ini mengalir dengan baik, meskipun terkadang terasa terlalu puitis sehingga bisa mengaburkan makna bagi pembaca yang mencari kejelasan. Ide utama tentang ‘menimba iba’ sebagai metafora untuk usaha sia-sia mencari cinta dan pengertian terasa segar, meskipun tema penderitaan bukanlah hal baru dalam puisi. Elemen kejutan muncul di bagian akhir, ketika penulis mengungkap bahwa yang ditimba hanyalah iba, bukan kasih yang diharapkan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh emosi pembaca, tetapi akan lebih kuat jika ada sedikit lebih banyak penjelasan atau konteks untuk memperdalam makna di balik kata-kata yang indah.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *