Puisi anonym Berjudul Semuanya Semu 3 Bait 17 Baris
a
Semuanya Semu
© anonym
senja hitam ditengah sepi,,
diujung ladang aku melihatmu,,
putih,,bersinar,,diantara ribuan kembang,,
langit diatas mu,,
kontras terasa,,
kau pun memandangku,,
bergetar bibirmu memanggilku,,
air matamu pun ikut berada di pipi,,
kerinduan oh,, kedamaian,,
disini akan kutumpahkan rinduku,,
kugenggam lalu kutaburkan,,
berlutut dan berdoa,,
maka mimpi indahlah kau,,
esok kau pergi ditemani embun,,
malamnya aku menunggumu kembali,,
adakah istana yang megah untuk kita?
rupanya hanya ladang belaka,,
Puisi ‘Semuanya Semu’ berhasil menyentuh nuansa kerinduan dan kedamaian yang kompleks. Penggunaan citraan alam, seperti ‘senja hitam’ dan ‘ribuan kembang’, menciptakan latar yang kontras dan memperkuat perasaan yang disampaikan. Gaya bahasa yang sederhana namun puitis memberikan kedalaman emosional yang kuat, meskipun ada beberapa repetisi yang bisa diperbaiki untuk memperhalus alur. Keaslian ide yang mengangkat tema kerinduan dan harapan di tengah kesunyian membawa pembaca pada refleksi mendalam tentang cinta dan kehilangan. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini tampak kurang eksploratif, sehingga dapat memberikan ruang lebih untuk inovasi. Secara keseluruhan, puisi ini menyajikan keindahan yang mengena di hati, meskipun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.