Puisi Nurhasesi Berjudul Angkatan Corona Lagi 23 Bait 23 Baris
N
Angkatan Corona Lagi
© Nurhasesi
Halo angkatan corona
Apa kabarnya?
Hari ini hari terakhir kita berjumpa
Membawa kenangan suka dan duka
Tak terasa ya, kita melewati hari dengan bahagia
Walaupun menderita
Tapi ini semua adalah takdir -Nya
Seuntai puisi ini untuk kita
Ku tulis di secarik kertas polos tua
Ada kalanya nanti rindu meronta
Terjebak dalam relung kalbu kita
Sorotan mata nan berkaca-kaca
Melabuhkan rintik asin bergerimis tipis
Di wajah kita kala perpisahan hanya "tertulis "
Jejak kenangan manis terkikis
Tenanglah, nanti kita akan bertemu lagi
Seiring perputaran waktu
Nanti kita akan bercerita
Sambil menatap langit senja
Bersama kita berbisik dengan angin
Menari bersama ilalang
Meluahkan sejenak kerinduan
Nan lama terbungkam
Puisi “Angkatan Corona Lagi” berhasil menangkap perasaan nostalgia dan kerinduan yang mendalam, yang muncul dalam konteks perpisahan di tengah situasi yang tidak biasa. Penyair dengan cerdas menyampaikan suasana hati kolektif angkatan yang terpengaruh oleh pandemi, memberikan suara bagi pengalaman bersama yang penuh suka dan duka. Pemilihan kata yang sederhana namun menyentuh membuat puisi ini mudah diakses, tetapi tetap menyimpan kedalaman emosi yang kuat. Momen-momen visual yang dihadirkan, seperti ‘melabuhkan rintik asin’ dan ‘menari bersama ilalang’, menambah keindahan puitisnya. Namun, meskipun puisi ini kaya akan rasa, ada beberapa bagian yang terasa repetitif dan bisa lebih dieksplorasi untuk meningkatkan keaslian ide. Secara keseluruhan, “Angkatan Corona Lagi” adalah karya yang mengajak pembaca merenungkan hubungan dan kenangan, meskipun dengan sedikit elemen kejutan yang dapat menghidupkan kembali rasa tak terduga dalam perpisahan. Hal ini dapat menjadi titik peningkatan untuk puisi-puisi selanjutnya.