Puisi Nurhasesi Berjudul Angkatan Corona Lagi 23 Bait 23 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.4
1 Voters
Puisi 23 Bait 23 Baris Tentang CoronaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

Angkatan Corona Lagi

© Nurhasesi

Halo angkatan corona

Apa kabarnya?

Hari ini hari terakhir kita berjumpa

Membawa kenangan suka dan duka

Tak terasa ya, kita melewati hari dengan bahagia

Walaupun menderita

Tapi ini semua adalah takdir -Nya

Seuntai puisi ini untuk kita

Ku tulis di secarik kertas polos tua

Ada kalanya nanti rindu meronta

Terjebak dalam relung kalbu kita

Sorotan mata nan berkaca-kaca

Melabuhkan rintik asin bergerimis tipis

Di wajah kita kala perpisahan hanya "tertulis "

Jejak kenangan manis terkikis

Tenanglah, nanti kita akan bertemu lagi

Seiring perputaran waktu

Nanti kita akan bercerita

Sambil menatap langit senja

Bersama kita berbisik dengan angin

Menari bersama ilalang

Meluahkan sejenak kerinduan

Nan lama terbungkam


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    3.4/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Angkatan Corona Lagi” berhasil menangkap perasaan nostalgia dan kerinduan yang mendalam, yang muncul dalam konteks perpisahan di tengah situasi yang tidak biasa. Penyair dengan cerdas menyampaikan suasana hati kolektif angkatan yang terpengaruh oleh pandemi, memberikan suara bagi pengalaman bersama yang penuh suka dan duka. Pemilihan kata yang sederhana namun menyentuh membuat puisi ini mudah diakses, tetapi tetap menyimpan kedalaman emosi yang kuat. Momen-momen visual yang dihadirkan, seperti ‘melabuhkan rintik asin’ dan ‘menari bersama ilalang’, menambah keindahan puitisnya. Namun, meskipun puisi ini kaya akan rasa, ada beberapa bagian yang terasa repetitif dan bisa lebih dieksplorasi untuk meningkatkan keaslian ide. Secara keseluruhan, “Angkatan Corona Lagi” adalah karya yang mengajak pembaca merenungkan hubungan dan kenangan, meskipun dengan sedikit elemen kejutan yang dapat menghidupkan kembali rasa tak terduga dalam perpisahan. Hal ini dapat menjadi titik peningkatan untuk puisi-puisi selanjutnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *