Dialog Pemuda dan Harapan - AntologiPuisi.com
M
Dialog Pemuda dan Harapan
© Miftahul Rizki
Pemuda dan Harapan
Muak dia dengarkan cacian
Lelah dia hiraukan makian
Ada alasan dia begitu
Setiap kali dia menunggu
Begitu pula impiannya menjauh
Dia tidak lupa
Bahwa nawasena impiannya
Tetapi manusia tidak berdaya
“Aku takut” kata Pemuda
“Bagaimana kalau malang di garis akhir”
“Kadangkala,hasil tak sehebat harapan bukan?”
“Tabah!” seru Harapan
“Sebentar lagi kau akan menggapaiku”
“Terus berusaha”
“Karena Ia memberi hasil pada harapan”
“Tak apa lama jika akhirnya bangga”
“semoga harsa garis akhirnya”