Satu Frekuensi - AntologiPuisi.com
P
Satu Frekuensi
© Puspa Agustin
Dengan mata tlnjng
Menerobos gelap yang hitam pekat
Aku meraba
Adakah cahaya di dalamnya?
Ada titik kutemukan
Sedikit redup namun menerangi
Remang-remang
Aku menerawang
Menginjakkan kaki pada dimensinya
Bersimpuh takzim
Ada luka kubaca dari bola matanya
Menetes air mata dengan senyum paksa
Aku mengepal jari jemarinya
Menggandeng ke arah pintu keluar
Sebab ternyata kita tak jauh beda
Aku juga berdarah