Puisi Rimbapena Berjudul Selamat Malam Kawan 4 Bait 15 Baris
R
Selamat Malam Kawan
© Rimbapena
Agar kau lebih percaya
bahwa aku memang bukan peniru, kukirimkan padamu sebungkus cerutu
dan salam dari si Guevara.
"Merokok kala senggang ialah sobat sejati bagi tentara yang kesepian," katanya.
Ia tak hanya lupa
bahwa kita bukan tentara,
tak pula ia mengira kala senggang
adalah kala kita berperang
membangun banyak cerita
dari timbunan kata.
Sementara kesepian adalah lahan
untuk kita memadatkan
mimpi yang beterbangan
supaya tak salah jalan
saat kembali pada kenyataan.
Puisi “Selamat Malam Kawan” berhasil menangkap nuansa kesepian yang dialami oleh penulis dengan cara yang elegan dan puitis. Dalam cuplikan ini, penulis menggunakan simbol cerutu dan referensi kepada Guevara untuk menambah kedalaman emosional, sekaligus menyoroti kontras antara realitas kesepian dan harapan yang diwakili oleh mimpi. Gaya bahasa yang digunakan sangat menarik, dengan kalimat-kalimat yang kaya akan makna. Meskipun tema tentang kesepian bukanlah hal yang baru dalam sastra, pendekatan yang diambil penulis memberikan kesan segar dan orisinal. Namun, ada kalanya penggunaan metafora terasa sedikit berlebihan, sehingga bisa mengurangi daya tarik bagi pembaca yang menginginkan kejelasan. Secara keseluruhan, puisi ini menunjukkan potensi yang besar dan menyentuh bagi mereka yang merasakan kesepian dalam perjalanan hidup mereka.