Puisi kopipeiq Berjudul Santun Pagi 5 Bait 17 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 5 Bait 17 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
k

Santun Pagi

© kopipeiq

Detik sang waktu mulai menggenit
Menyeka hening yg menguntit
Dan engkau masih menjerit

Mengolah keluh
Menurut yang tak tentu
Apa kau sadar akan itu?
Tidak kah?
Rautmu payah, Kau lemah

Bangkitlah!
Tunjukan bahwa kau mampu
Kau kuat, Kau bisa

Kau itu bukan aku
Paham!

Riakmu tak berbuih
Bagai rona yg memimpih
Di sekuncup embun yg menyapih
Aku berdalih


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Santun Pagi” mengajak pembaca untuk merasakan ketegangan antara harapan dan ketidakpastian. Dengan gaya bahasa yang lugas, penulis berhasil menyentuh perasaan melalui dialog antara diri dan harapan yang tertegun dalam hening pagi. Penggambaran detik yang ‘menggenit’ dan ‘hening yang menguntit’ menciptakan suasana yang sangat intim dan reflektif, seolah-olah memanggil pembaca untuk merenung. Namun, ada kalanya nada puisi terasa terlalu langsung dan kurang memberikan ruang bagi imajinasi pembaca untuk berkembang. Meskipun demikian, ajakan untuk bangkit dan menunjukkan kekuatan dalam diri menjadi inti yang mengesankan. Secara keseluruhan, puisi ini mengusung tema yang universal dengan penyampaian yang cukup kuat, meskipun bisa lebih dalam lagi dalam eksplorasi maknanya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *