Puisi Rimbapena Berjudul Menu untuk Kawan 3 Bait 11 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
5
Score
3.6
1 Voters
R
Menu untuk Kawan
© Rimbapena
Kawan,
sebab berita kepadamu
telah lama menjadi lagu
dan aku tak mau dituduh peniru,
kupesankan saja menu siang ini:
seporsi kontemplasi tentang negeri
yang rasanya kerap gerah ini,
sebotol air mineral
agar keresahanmu enggan mengental,
dan segelas kopi
agar hati kita sejuk dalam puisi.
Puisi “Menu untuk Kawan” berhasil menyuguhkan sebuah narasi yang mengajak pembaca untuk merenung dan meresapi kehangatan persahabatan. Melalui pilihan kata yang cermat, penyair menciptakan suasana intim yang mengundang pembaca untuk turut serta dalam refleksi tentang kondisi negeri. Penggunaan istilah seperti ‘seporsi kontemplasi’ dan ‘segelas kopi’ tidak hanya memperkaya bahasa, tetapi juga menawarkan gambaran yang jelas tentang suasana yang ingin disampaikan. Emosi yang terkandung dalam puisi ini terasa kuat, di mana kesedihan dan harapan saling berpadu. Meskipun ide tentang persahabatan dan refleksi bukanlah hal yang baru, penyampaian yang sederhana namun mendalam memberikan nuansa keaslian tersendiri. Kedalaman makna yang terkandung dalam puisi ini memberikan ruang bagi pembaca untuk mengeksplorasi lebih jauh mengenai hubungan antar manusia di tengah tantangan yang ada. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini terasa kurang, karena alur dan tema yang diangkat cukup dapat diprediksi. Secara keseluruhan, “Menu untuk Kawan” adalah sebuah karya yang patut diapresiasi karena keindahan bahasa dan kekuatan emosinya.