Puisi Nengsih yuli theresia Berjudul Saat waktu mempertemukan 1 Bait 10 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 1 Bait 10 Baris Tentang CintaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

Saat waktu mempertemukan

© Nengsih yuli theresia

Aku tak perna menyangka waktu akan mempertemukan kita, membuat haty yg tak seharus ny ada
Karna waktu membuat kita saling menyimpan rasa
Dalam diam kau membuat haty yg tak seharus ny ku beri tapi dapat ku berikan untuk mu
Aku sempat membenci mu, tetapi aku malah jatuh ke dalam lauttan yg tak seharus ny aku arunggi bersama mu
Untuk mencintai itu tidak la sulit, hanya memerlukan waktu bbeberapa menit saja kau dapat mencintai seseorang
Yg sulit dlam hidup adalah bagai mana kau bisa melepaskan ny dengan tanpa harus kau merasakan luka yg teramat dalam
Aku perna belajar mnyembuh kn luka saat aku kehilangan
Kau tau rasa ny???
Rasa ny seperti aku terbang bagaikan burung d atas langit yg bahagia melalui awan putih dan indah bernyayi di pagi hari yg sejuk
Lalu.... Sayap ku se akan tak berfungsi aku mulai lelah... Lalu ku terjatuh dr ketinggian langit dan terdampar ku d atas sungai yg membawa ku melalui arus yg deras yg selalu menghantam ku hingga ku tak berdaya


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Saat waktu mempertemukan” menyentuh tema cinta dan kehilangan dengan cara yang sangat personal. Penyair berhasil menggambarkan perasaan kerinduan dan kesedihan yang mendalam, meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaan tata bahasa dan ejaan. Gaya penulisan yang sederhana membuat pembaca dapat merasakan kejujuran emosi yang disampaikan. Namun, penggunaan frasa dan metafora terkadang terasa repetitif dan dapat diperbaiki untuk meningkatkan keindahan bahasa. Aspek orisinalitas ide cukup kuat, karena menyentuh perasaan universal yang dapat dipahami banyak orang. Kedalaman makna puisi ini terletak pada dualitas cinta dan kesakitan, tetapi dapat lebih diperluas untuk menggali nuansa yang lebih kompleks. Elemen kejutan terasa minim; puisi ini mengikuti alur yang cukup dapat diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki potensi yang besar untuk berkembang lebih lanjut dengan sedikit penyempurnaan dalam struktur dan gaya bahasanya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *