Puisi Senja kala Berjudul Rindu 1 Bait 5 Baris
S
Rindu
© Senja kala
Merindukanmu adalah air mata
berderai dalam kesepian tanpa suara tanpa bahasa.
Yang penuh dengan ketakutan
yang terus menerus meresahkanku.
namun memendam selaksa rindu yang masih tertahan dibibir waktu.
Puisi berjudul “Rindu” ini berhasil menyentuh nuansa kesepian dan kerinduan yang mendalam. Penggambaran air mata sebagai simbol dari rasa rindu yang terpendam menciptakan citra yang kuat dan emosional. Kalimat ‘tanpa suara tanpa bahasa’ menegaskan betapa dalamnya perasaan tersebut, seolah-olah rindu itu melampaui kata-kata. Pemilihan kata yang sederhana namun puitis memberikan keindahan tersendiri, meskipun ada beberapa frasa yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan ritmis dan alunan puisi. Di sisi lain, ide tentang rindu ini mungkin terasa umum, namun cara penyampaian yang intim menjadikannya terasa personal. Kedalaman makna puisi ini sangat kuat, mengajak pembaca untuk merenungkan pengalaman masing-masing dalam merindukan seseorang. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini terbilang minim, sehingga pembaca mungkin tidak menemukan twist yang tak terduga. Secara keseluruhan, puisi ini menggugah emosi dan mengajak kita untuk merasakan kerinduan yang universal, meskipun dengan sedikit ruang untuk eksplorasi lebih lanjut.