Puisi Prasetya Adi Pratama Berjudul ASA yang menyakiti 1 Bait 20 Baris
P
ASA yang menyakiti
© Prasetya Adi Pratama
Kenapa kau datang
kedalam mimpiku
dengan indahnya
Hingga ku merajut asa
untuk merajut lara
Dan di saat ku tersadar
Ku berubah menjadi
seorang yang tak pernah
jemu memkirkanmu
Kita yang terpisahkan
oleh tempat
Tapi kau tak pernah jauh
Selalu ada di hatiku
Namun apa mungkin
kau merasakan yang sama
Ah,mungkin kau
hanya mengenalku
sebagai hembusan angin
yang sebentar menyapa
dan pergi
Puisi “ASA yang menyakiti” berhasil menciptakan resonansi emosional yang mendalam, menggambarkan kerinduan dan kesedihan dengan sangat puitis. Penggambaran mimpi sebagai ruang di mana harapan dan kesakitan bertemu sangat kuat, menciptakan citra yang mengena di hati. Penggunaan frasa seperti ‘merajut lara’ menunjukkan keindahan dalam kesedihan, menambah lapisan kompleksitas pada tema yang diusung. Di sisi lain, meskipun ide tentang cinta yang tidak terbalas bukanlah hal yang baru, penyampaian yang puitis dan penuh perasaan memberikan keaslian tersendiri. Namun, terkadang, imaji yang disampaikan dapat terasa sedikit klise, dan pembaca mungkin berharap pada elemen kejutan yang lebih mengejutkan dalam perkembangan puisi ini. Secara keseluruhan, puisi ini menciptakan ikatan emosional yang kuat dan meninggalkan kesan mendalam, meskipun ada ruang untuk eksplorasi yang lebih berani dalam ekspresi ide.