Puisi Sitjar Berjudul Rasa 3 Bait 8 Baris
S
Rasa
© Sitjar
Biar aku seperti itu ...
Asalkan jangan aku jatuh dalam Pesona Itu..
Ha? Lucu..
Aku Tak Habis pikir dengan dia
Mungkin dia sama sahaja tidak ada bedanya..
Aku Terjungkal Lagi jika Dibuainya ..
Adakah itu Disebut Rasa ?? Atau hanya Merasa..
Ini Aneh sampai kita Bersama
Puisi “Rasa” menggugah perasaan yang mendalam dengan nuansa keraguan dan ketidakpastian yang mencolok. Penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna menciptakan koneksi emosional yang kuat antara penulis dan pembaca. Frasa-frasa seperti ‘jatuh dalam Pesona Itu’ dan ‘Adakah itu Disebut Rasa?’ menunjukkan pertarungan batin yang dialami oleh tokoh dalam puisi ini, menciptakan rasa penasaran yang mendalam. Meskipun demikian, terdapat beberapa bagian yang terasa agak repetitif, sehingga dapat mengurangi kekuatan keseluruhan puisi. Namun, keaslian ide yang diangkat tentang perasaan yang ambigu dan kompleks tetap memberikan daya tarik tersendiri. Keseluruhan, puisi ini mampu menyentuh sisi emosional dan memicu refleksi, walaupun ada ruang untuk memperhalus penggunaan bahasa agar lebih mengalir. Dengan demikian, puisi ini adalah karya yang layak untuk diapresiasi, meski tidak tanpa kekurangan.