Puisi Frans Elka Saputra Berjudul Menyerah 5 Bait 9 Baris
F
Menyerah
© Frans Elka Saputra
maaf, aku harus menyerah
telah lama kucoba untuk bertahan namun aku semakin terluka
maaf, aku harus menyerah
kuat inginku untuk bertahan namun hati tak bisa lagi menerima
maaf, aku harus menyerah
luka ini sudah terlalu dalam hingga membuat hatiku pecah bergelimang darah
maaf, aku harus menyerah
menghentikan langkah menutup semua lembar kisah mimpi indah sepasang anak manusia yang bercerita tentang cinta
maaf, aku menyerah....
Puisi “Menyerah” mengungkapkan tema yang universal dan sangat relatable, yaitu perjuangan menghadapi rasa sakit dalam cinta. Dengan penggunaan repetisi frasa ‘maaf, aku harus menyerah’, penyair berhasil menekankan intensitas emosional yang dirasakan, menciptakan resonansi yang mendalam bagi pembaca. Struktur puisi yang sederhana namun penuh makna ini memungkinkan pembaca merasakan keputusasaan yang mendalam, seolah-olah terjebak dalam kegelapan tanpa harapan. Namun, meskipun kekuatan emosinya nyata, ada kalanya pilihan kata terasa kurang beragam, yang dapat mengurangi keindahan bahasa yang diharapkan dari puisi. Dari sudut pandang keaslian ide, meskipun tema ini telah banyak dieksplorasi sebelumnya, cara penyampaian yang lugas memberikan nuansa yang segar. Kedalaman makna puisi ini cukup baik, meskipun bisa lebih dieksplorasi untuk memberikan lapisan-lapisan yang lebih kompleks. Terakhir, elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa, karena pembaca mungkin sudah dapat menebak arah akhir dari pengungkapan emosi tersebut. Secara keseluruhan, puisi ini adalah refleksi yang kuat dan menyentuh, meski ada ruang untuk perbaikan dalam aspek bahasa dan kejutan.