Puisi nadheadiahayup Berjudul Mata Hati 4 Bait 16 Baris
n
Mata Hati
© nadheadiahayup
Mata dan hati beradu-rayu
Hati jadi saksi
Dan mata tak mampu mengingkari
Lalu kata tak lagi jadi berarti
Yang kau ucap tak sama
Matamu kini yang berbicara
Yang kau rasa ada
Tapi tak tertangkap oleh mata
Tekuk pada tepi bibirmu
Wujud nyata dari rasamu
Kelap-kelip matamu
Kau sembunyikan agar tak ada yg tahu
Yang terdalam
Tak mampu begitu saja terucap
Yang terasa
Tak segampang itu terlihat mata
Puisi ‘Mata Hati’ menyajikan sebuah eksplorasi mendalam mengenai hubungan antara mata dan hati, yang dalam konteks ini menjadi simbol dari komunikasi yang lebih dalam dan terkadang tersimpan. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun penuh makna menciptakan nuansa intim yang menyentuh. Terdapat kekuatan emosional yang kuat dalam penggambaran perasaan yang tak terucap, di mana mata menjadi jendela bagi perasaan yang terpendam. Keindahan bahasa yang digunakan, dengan pengulangan dan ritme yang harmonis, menambah daya tarik puisi ini. Ide yang diangkat memiliki keaslian dalam menggambarkan kompleksitas perasaan manusia yang sering kali sulit untuk diungkapkan. Namun, meskipun makna yang terkandung sangat dalam, elemen kejutan dalam puisi ini cenderung minim, mengingat tema yang cukup umum dalam sastra. Secara keseluruhan, ‘Mata Hati’ adalah puisi yang menyentuh dan membangkitkan kesadaran akan kekuatan komunikasi non-verbal dalam hubungan antarmanusia.