Puisi Agus Sanjaya Berjudul Keping-keping Luka 5 Bait 17 Baris
A
Keping-keping Luka
© Agus Sanjaya
Senja berlukiskan kelabu
Awan bertuliskan sendu
Mengingatkan semua kenangan ini
Rintihan tangis menyayat hati
Inilah keping-keping luka
Telah menjadi cahaya lara
Berhiaskan kerlip rembulan
Merasakan tetes kepahitan
Kutumpahkan setiap tetes mutiara
Kutahan setiap perih siksa
Meronta dalam dekapan doa
Merintih dengan cinta
Salahnya diriku memandang
Kenangan pagi yang telah hilang
Bagai pelangi dimakan hujan
Hilang tanpa goresan
2020-2022
Puisi ‘Keping-keping Luka’ adalah ungkapan perasaan yang dalam dan menyentuh hati, menggambarkan perasaan kehilangan dan kesedihan dengan cara yang puitis. Penggunaan metafora seperti ‘senja berlukiskan kelabu’ dan ‘awan bertuliskan sendu’ memberikan kesan yang mendalam akan nuansa murung dan melankolis yang ingin disampaikan oleh penulis. Kekuatan emosi dalam puisi ini cukup kuat, mampu mengajak pembaca merasakan kepedihan yang sama. Namun, keindahan bahasa yang digunakan, meskipun puitis, cenderung mengikuti pola umum dalam tema kesedihan, sehingga tidak terlalu menonjol dalam hal keaslian ide. Kedalaman makna dari puisi ini diwakili oleh refleksi akan kenangan dan rasa kehilangan, tetapi bisa dieksplorasi lebih jauh agar memberikan kesan yang lebih kompleks. Elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa, karena tema dan pilihan kata yang digunakan cukup umum dalam puisi dengan tema serupa. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan ungkapan perasaan yang jujur dan tulus, meskipun masih bisa diperkaya lagi dari segi keunikan dan kedalaman makna.