Puisi Zainab Baudin Berjudul Kecewa Itu Bukan Ketakutanku 1 Bait 12 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Z
Kecewa Itu Bukan Ketakutanku
© Zainab Baudin
aku tak takut untuk kecewa,
terus mencuba berkali-kali,
cinta akan ku berikan seluruh jiwa,
sahabat kan ku jaga hingga ke akhirnya,
aku masih punyai kudrat untuk teruskannya,
terus mara kehadapan,
bila tak mampu kan ku nangis,
lap air mata dan teruskan berjalan pada jalan dunia,
sayang! jeritku dalam batinku,
sekuat-kuatnya aku peluk kamu dalam doa,
sujudku, Allah periharalah kamu,
dan berikan aku jua kejayaan abadi.
Puisi “Kecewa Itu Bukan Ketakutanku” mengeksplorasi tema cinta dan ketahanan dengan cara yang sangat menyentuh. Penggunaan ungkapan yang langsung dan penuh perasaan menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pembaca dan penulis. Penulis dengan tegas menyatakan ketidaktakutannya terhadap kekecewaan, yang menunjukkan keberanian dan keteguhan hati. Namun, meskipun ada keindahan dalam pernyataan ini, beberapa frasa terasa repetitif, yang dapat mengurangi keindahan bahasa secara keseluruhan. Ide yang diusung tentang cinta yang tulus dan pengorbanan untuk sahabat sangat relevan dan menyentuh, meskipun tidak sepenuhnya baru dalam dunia puisi. Kedalaman makna dari perjalanan emosional ini cukup dapat dirasakan, meski tidak ada elemen kejutan yang mengejutkan pembaca. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki kekuatan emosional yang kuat dan menyajikan refleksi yang mendalam tentang cinta dan ketahanan, meskipun masih ada ruang untuk pengembangan dalam hal variasi bahasa dan kejutan dalam penyampaian ide.