Puisi Anonym Berjudul Rindu Lagi 5 Bait 13 Baris
a
Rindu Lagi
© anonym
Terkadang seseorang lebih memilih untuk tersenyum,
Hanya karena tak ingin menjelaskan kenapa ia bersedih...
Tidakkah rindu masih kau anggap ada,
Meski kau kubur dalam-dalam atau kau karamkan di tengah samudera...
Tentangmu,
adalah senja yang selalu penuh keindahan dan tentangku,
Hanyalah malam yang larut dalam keheningan...
Dan di dadaku puan,
Adalah padang ilalang tempat kau semai semua rindu,
Hingga rindu ini menunggu kau tuai satu persatu...
Barangkali kesepian tercipta sebagai ruang lengang,
Tempat kerinduan datang kala bertandang,
Mungkinkah...
Puisi “Rindu Lagi” berhasil menyampaikan emosi kerinduan yang mendalam dengan penggunaan bahasa yang puitis dan metaforis. Penggambaran senja dan malam menciptakan kontras yang kuat antara keindahan dan kesedihan, menambah kekuatan emosional puisi ini. Penyair dengan cerdas mengungkapkan rasa rindu yang terpendam melalui gambaran padang ilalang, yang melambangkan harapan dan penantian. Namun, ada beberapa bagian yang terasa sedikit klise, sehingga mengurangi keaslian ide. Meski demikian, kedalaman makna yang ditawarkan cukup memikat, mengajak pembaca untuk merenungkan perasaan mereka sendiri. Elemen kejutan dalam puisi ini tidak terlalu mencolok, namun tetap dapat ditemukan dalam penggambaran ruang kesepian yang menambah dimensi pada kerinduan. Secara keseluruhan, puisi ini adalah refleksi yang indah tentang cinta dan kehilangan, mengajak kita untuk lebih memahami nuansa dari rasa rindu itu sendiri.