Puisi Legiman Partowiryo Berjudul Tanpa Tanda Tanya 2 Bait 9 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
5
Score
3.6
1 Voters
S
Tanpa Tanda Tanya
© Sirazhy
adakah yang harus dipertahankan
dari sebuah diam?
bertahan dengan tanpa perasaan
atau hanya ada dingin yang tersekam?
bagaimana bila dadaku lebih mengharap
silir dari pengembaraan yang tak terjejakkan
sekedar memastikan bahwa kita masih ada
lalu saling berjanji untuk bertemu
di sebuah senja dan saling mengucapkan cinta?
Puisi “Tanpa Tanda Tanya” menghadirkan sebuah refleksi mendalam tentang kerinduan dan ketidakpastian dalam hubungan. Dengan pertanyaan retoris yang diajukan di awal, penulis berhasil menciptakan suasana yang menggugah rasa ingin tahu sekaligus menimbulkan rasa hampa yang mendalam. Pemilihan kata-kata yang puitis dan penggunaan metafora seperti ‘silir dari pengembaraan yang tak terjejakkan’ menunjukkan keindahan bahasa yang digunakan, membuat pembaca terhanyut dalam alunan kata. Ide yang diusung sangat orisinal, mengajak pembaca untuk merenungkan makna dari sebuah ‘diam’ dalam konteks cinta dan harapan. Namun, meskipun puisi ini kaya akan emosi, kedalaman makna yang ditawarkan bisa lebih dieksplorasi agar lebih menggugah. Elemen kejutan terkesan kurang ada, karena tema yang diangkat cukup umum dalam konteks karya sastra. Secara keseluruhan, puisi ini menawarkan pengalaman yang menyentuh, meski masih terdapat ruang untuk pengembangan lebih lanjut.