Puisi panca darmawan Berjudul kabut luka 1 Bait 5 Baris
p
kabut luka
© panca darmawan
senja lembayung digaris kabut
ada mendung sebelum terbit mentari
hari ini angin pagi membawa berita luka
merpati putih mati terbakar api benci
rumah cinta dihati tinggal arang dan jelaga
Puisi “kabut luka” dengan tegas menggambarkan kontradiksi antara keindahan alam dan kepedihan batin. Pembaca diajak untuk merasakan nuansa senja lembayung yang sarat dengan kesedihan, di mana kabut dan mendung melambangkan kerentanan jiwa. Penggunaan metafora seperti ‘merpati putih mati’ dan ‘api benci’ sangat kuat dalam menyampaikan pesan tentang kehilangan dan kemarahan yang menghanguskan cinta. Meskipun demikian, ada beberapa bagian yang terasa agak padat, sehingga bisa mengurangi kejelasan emosi yang ingin disampaikan. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki daya tarik tersendiri dan berhasil menyentuh hati. Dengan sedikit penyempurnaan pada kejelasan bahasa, puisi ini berpotensi menjadi karya yang sangat berkesan.