Puisi anonym Berjudul Buah Ilmu 10 Bait 10 Baris
a
Buah Ilmu
© anonym
Banyak yang mengaku berilmu,,
Banyak juga yang mengaku tak berilmu,,
Banyak yang berebut karenanya,,
ribuan mil pun ditempuh untuk bergumul denganya,,
Gedung menjulang,,tanah yang bernilai,,mesin yang bersolek,,
Mulai pujian,,kekakuan,,hingga makian,,
Ada karenanya,,
Sungguh kami memang membutuhkanmu,,
Namun,,lebih baik kami hati-hati terhadapmu,,
Lebih baik lagi ,,kami harus mengendalikanmu,,
Puisi “Buah Ilmu” berhasil menyentuh tema yang sangat relevan dengan kehidupan kontemporer, yaitu hubungan kita dengan ilmu pengetahuan. Penggunaan repetisi frasa seperti ‘Banyak yang mengaku’ dan ‘Ada karenanya’ menciptakan ritme yang memikat dan menekankan pentingnya sikap kritis terhadap ilmu. Dalam konteks ini, penulis seolah mengajak pembaca untuk merenungkan dampak positif dan negatif dari ilmu yang dimiliki. Namun, penggunaan tanda baca yang kurang tepat, seperti koma yang berlebihan, sedikit mengganggu kelancaran baca. Meski demikian, pilihan kata yang sederhana dan langsung justru menambah aksesibilitas puisi ini bagi berbagai kalangan. Keberanian untuk mengekspresikan keraguan dan kehati-hatian terhadap ilmu membuat puisi ini terasa sangat relevan dan mendalam. Secara keseluruhan, “Buah Ilmu” adalah sebuah karya yang mengajak kita untuk merenungkan lebih jauh tentang hakikat ilmu dan tanggung jawab yang mengikutinya.