Puisi Maryati Berjudul Selamat jalan mama 3 Bait 13 Baris
M
Selamat jalan mama
© Maryati
Kupandang sebuah foto usang
Dimana semua tertawa riang
Terharu hati ini mengenang
Akan tulusnya kasih sayang
Darimu ibu
Betapa sepi aku disini
Bergelut dengan hitamnya hari
Namun kuyakin segala do'amu
Selalu terpanjat untukku
Maafkan aku tak pernah bisa
Untuk membalas semua cinta
Malah ku tancapkan duri
Hingga saatnya engkau pergi
Puisi “Selamat jalan mama” berhasil menyentuh hati pembaca dengan penggambaran rasa kehilangan yang mendalam. Melalui bait-baitnya, penulis berhasil menciptakan suasana nostalgia yang kuat, di mana kehadiran ibu terasa begitu dekat meskipun telah tiada. Kekuatan emosinya terbangun melalui penggambaran kesedihan dan penyesalan, yang membuat pembaca merasakan beban batin si penulis. Namun, meski ada keindahan dalam ungkapan tersebut, beberapa ungkapan terasa kurang beragam, sehingga bisa memperkaya keindahan bahasa yang ada. Ide untuk mengenang kasih sayang seorang ibu merupakan tema yang umum, tetapi pengemasan emosionalnya memberikan sentuhan keaslian yang patut diapresiasi. Kedalaman makna yang terkandung di dalamnya memberi ruang bagi pembaca untuk merenung dan memahami hubungan antara anak dan ibu, serta penyesalan yang mungkin muncul setelah kepergian. Meski demikian, elemen kejutan dalam puisi ini masih tergolong minim, sehingga pembaca mungkin sudah dapat menebak arah emosinya. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan ungkapan yang tulus dari hati yang berduka, yang sukses menyampaikan pesan kasih sayang dan kehilangan dalam hidup.