Puisi sky shucaya Berjudul Merajut sendiri 2 Bait 14 Baris
s
Merajut sendiri
© sky shucaya
Bukannya aku tak mau atau takut kembali.
sedangkan aku tak ingin lagi melihatmu meneteskan air mata.
saat perpisahan itu terjadi.
bukan kah langit merundung,ombak di laut menepis pelan-pelan.
justru dingin enggan lenyap, dia merambat di dahan lambaianmu.
coba kau ukir lagi pesanku.
aku disini merajut angan ingin sekali menemuimu malam ini,
namun ku urungkan lagi.
padahal rindu ini sudah bersekutu dengan bayangan-bayangan senyum indah.
aku harus sabar kembali mengulang lamunan semu.
sesekali ku tengok kau dari balik jendela yang sedikit terkuak.
namun kau tidak tahu itu.
biar aku sendiri dulu saja.....
Karya:sky shucaya
Puisi “Merajut sendiri” karya sky shucaya menampilkan kekuatan emosional yang mendalam, mengisahkan tentang kerinduan dan perpisahan dengan nuansa yang sangat menyentuh. Penyair berhasil menangkap perasaan yang kompleks, di mana kerinduan bertemu dengan kesedihan, menciptakan resonansi yang kuat pada pembaca. Penggunaan bahasa yang sederhana namun puitis membuat puisi ini mudah dihayati, meskipun ada beberapa frasa yang bisa diperhalus untuk meningkatkan keindahan bahasa secara keseluruhan. Ide yang diangkat tentang merajut kenangan dan perasaan adalah hal yang umum, namun penyampaian yang personal membawa keaslian tersendiri. Makna di balik lirik-lirik ini sangat dalam, menggambarkan perjalanan emosional yang dialami seseorang ketika berhadapan dengan cinta yang hilang. Meskipun ada beberapa elemen yang bisa lebih mengejutkan, keseluruhan puisi ini berhasil menyampaikan pengalaman yang universal. Dengan demikian, puisi ini cukup memuaskan dan layak diapresiasi.