Puisi Sitjar Berjudul R U M I T 3 Bait 11 Baris
S
R U M I T
© Sitjar
Masa itu, aku suka sekali melihat kamu.
Hari itu, aku kagum pada paras dirimu.
Setelah itu, Rindu pula yang hadir rasa ingin selalu menguasai menjadi egois.
Kamu ilusi, yang aku ciptakan antara kenyamanan dan harapan.
Sempat tersirat, kamu akan jadi milikku.
Ingin ku genggam tapi sangat rumit.
Banyak orang yang menginginkan dirimu, dibandingkan denganku hanya mimpi tengah malam.
Aku cemburu.
Ketahuilah, sebelum aku mengungkapkan perasaan. Adakah hak ku untuk demikian ?
Terserah, aku tidak peduli.
Aku tau. Aku suka kamu. Sudah itu saja. Tidak Lebih.
Puisi ‘R U M I T’ berhasil menangkap kompleksitas perasaan cinta yang sering kali dibalut oleh kerumitan dan keraguan. Dalam beberapa bait, penulis menggambarkan rasa kagum yang bertransformasi menjadi rindu dan cemburu, yang sangat relevan dengan pengalaman banyak orang. Penggunaan kata-kata sederhana namun penuh makna menciptakan kedekatan emosional yang kuat dengan pembaca. Namun, ada kalanya struktur dan alur narasi terasa agak terputus, sehingga menyulitkan pemahaman secara keseluruhan. Meskipun demikian, kesan mendalam dari kerinduan dan keinginan yang terpendam tetap dapat dirasakan. Penulis juga mampu menyampaikan perasaan egois dan ketidakpastian dengan cukup baik, meskipun ada potensi untuk menggali lebih dalam lagi aspek ketidakpastian tersebut. Ini menjadi sebuah puisi yang, meski sederhana, memiliki daya tarik tersendiri melalui kejujuran emosionalnya.