Puisi Irfa Berjudul Perhitungan 1 Bait 11 Baris
I
Perhitungan
© Irfa
Aku telah membaca dari berbagai penjuru arah mata angin
Siapa yang telah membuat keruh dan kisruh
Jika bukan atas nama duka nestapa
yang setiap kali kau lemparkan
di atas kepala-kepala tak berdosa
Hingga sajadah mereka menjadi genangan air mata
Akan selalu ada perhitungan
yang luput tak kau perhitungkan
Diam itu bukan potret kelemahan
Dan segala ucapanmu tersimpan
dalam lembaran-lembaran catatan hitam
Puisi ini menghadirkan kekuatan emosi yang mendalam melalui penggambaran penderitaan dan kesedihan. Bahasa yang digunakan cukup indah, namun terkesan terlalu klasik dan kurang inovatif. Ide tentang perhitungan dalam kehidupan diungkapkan dengan jelas, meskipun tidak terlalu orisinal. Makna yang disampaikan cukup dalam, menggugah pemikiran. Namun, tidak banyak elemen kejutan atau kebaruan dalam penyampaian puisi ini.