Puisi Akhmad Mufid Syahroni Berjudul Gelap 3 Bait 11 Baris
A
Gelap
© Akhmad Mufid syahroni
Gelap
Tak dapat kupungkiri
Membahana di setiap hati
Saat aku bertemu
Pada tetes hujan yang kelabu
Gelap
Haruskah aku kembali
Untuk menerangimu
Di setiap malam
Gelap
Harusnya aku disini
Puisi berjudul ‘Gelap’ ini sukses menggambarkan suasana yang mendalam dan melankolis. Penggunaan kata ‘gelap’ yang berulang kali memberikan sentuhan yang kuat pada emosi yang ingin disampaikan oleh penyair. Meski sederhana, pilihan kata dalam puisi ini menimbulkan kesan mendalam, seolah mengajak pembaca untuk merenung bersama dalam keheningan malam yang gelap. Kekuatan emosi dalam puisi ini sangat terasa karena mampu mengekspresikan perasaan kesendirian dan pencarian akan cahaya dengan cara yang intim. Namun, dalam hal keindahan bahasa, puisi ini mungkin bisa lebih diperkaya dengan penggunaan metafora yang lebih variatif untuk menambah lapisan makna. Dari segi keaslian ide, tema gelap dan terang adalah topik klasik yang sering diangkat dalam karya sastra, sehingga puisi ini terasa kurang orisinal. Kedalaman makna yang disampaikan cukup baik, namun masih bisa dieksplorasi lebih jauh untuk memberikan wawasan baru bagi pembaca. Elemen kejutan dalam puisi ini minim, karena alur dan penyampaiannya cukup dapat diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dengan caranya sendiri, meski ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam beberapa aspek.