Puisi JJ Harun Berjudul Tulisan Kecil di Tepi Kampus 6 Bait 26 Baris
Tulisan Kecil di Tepi Kampus
Hari sangat abu-abu
Tak terang tak hujan
Banyak orang kulihat ragu-ragu
Tak tenang seperti tak makan
Sepasang kekasih di pojokan
Di pojok kiri orang dikelompokkan
Perempuan di kiri tugas dikerjakan
Perempuan di kanan video diputarkan
Di samping kiriku orang manis dari Papua
Di samping kananku ada orang Jawa
Semua sibuk semua punya pekerjaan
Apakah kalian sadar orang yang mengemis minta bantuan ?
Janganlah engkau penjarakan pikiranmu
Janganlah engkau penjarakan tubuhmu
Janganlah engkau terpenjara rasa malasmu
Iya, malas adalah bom waktu
Minta bantuan boleh, asalkan sudah tak ada jalan keluar
Jika hanya meminta bantuan hanya sekedar
Tanpa adanya usaha yang keluar
Sungguh kamu orang yang tidak sadar
Ingatlah !
Engkau membohongi hatimu
Ingatlah !
Engkau telah meneguk racun malas
Yang akan membunuh masa depanmu
Secara perlahan....








Puisi “Tulisan Kecil di Tepi Kampus” berhasil menciptakan suasana yang menggugah dengan nuansa kelabu yang meliputi hari dan kondisi sosial di sekitarnya. Penggambaran aktivitas sehari-hari di kampus, di mana terdapat berbagai karakter dengan latar belakang berbeda, memberikan warna pada narasi. Selain itu, puisi ini menyoroti tema penting tentang kesadaran dan usaha, yang menjadi pesan moral yang kuat. Dengan pernyataan tegas mengenai kemalasan dan tanggung jawab individu, penyair berhasil menantang pembaca untuk merenungkan posisi mereka di tengah kesibukan. Meskipun demikian, beberapa bagian terasa repetitif dan bisa disempurnakan untuk menjaga ritme dan keindahan bahasa yang lebih harmonis. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki potensi yang besar dalam menyampaikan kritik sosial yang relevan, namun perlu penajaman dalam penyampaian bahasa agar lebih indah dan berkesan. Saran untuk penulis adalah untuk lebih mengeksplorasi variasi bahasa agar pesan yang ingin disampaikan semakin kuat dan mendalam.