Puisi Dhii SilentLy Berjudul Aku Rindu 6 Bait 6 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.4
1 Voters
D
Aku Rindu
© DHII SILENTLY
Hening malam kerinduan yg basah oleh embun ...
Kini kian melebur di terpa angin semampai ..
Adakah seorang insan yg menjawab kesunyian ku Mendengar bisikan hati kecil ku ...
Entah lah ..
biarlah ombak bertatih ke pantai menjadi alas sang bidadari datang Menghampiriku disini
-Dhii SilentLy-
Puisi “Aku Rindu” menyajikan nuansa kerinduan yang mendalam, tercermin dalam pilihan kata yang puitis dan kontras antara hening malam dan bisikan hati. Penggambaran embun yang basah dan ombak yang bertatih menciptakan citra visual yang kuat, menggugah perasaan nostalgia dan harapan. Namun, meskipun keindahan bahasa yang digunakan cukup memukau, terdapat beberapa bagian yang terdengar klise, seperti penggunaan istilah ‘bidadari’ yang umum dalam karya-karya sejenis. Keaslian ide puisi ini terletak pada penggambaran kerinduan yang universal, meski tidak sepenuhnya baru. Kedalaman makna juga terjaga dengan baik, terutama dalam eksplorasi kesunyian dan pencarian kehadiran orang yang dicintai. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini agak kurang, karena alur dan tema yang diusung cukup dapat diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati pembaca dengan keindahan dan emosi yang tulus, meskipun ada ruang untuk inovasi lebih lanjut dalam penggunaan bahasa dan ide.