Hujan Dan Namanya - AntologiPuisi.com
R
Hujan Dan Namanya
© Rizki Setiyani
Beribu tetesan menempel di kaca jendela yang sedari awal memang sudah berdebu
Pecah kan hening yang seolah bisu
Tetesnya buat bunyi yang seolah seperti irama yang menggebu
Gabungkan hujan dengan namanya yang sedari dulu ku rindu
Kemarin
Saat matahari hendak menelan cahayanya lamat lamat
Ku bilang jangan dulu
Karena masih ada seseorang yang masih merindu terangnya mentari