Puisi Ferdinandus Marung Berjudul Mencari Barisan Sajak 1 Bait 8 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.6
1 Voters
Puisi 1 Bait 8 Baris Tentang AlamDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
F

Mencari Barisan Sajak

© Ferdinandus Marung

Apa kiranya jadi lirik sajakku, keluhku,
Sekali lagi , rintik hujan menambah kalbu berkabut naluriku,
Apa salah alam kalau hendak ia menyapa hari?
Menyiram harapan di tanah hampa tanpa sajak,
Teruslah bertanya wahai jiwa,
Sebab engkau tak betepi, bagai samudera tanpa batas,
Cukupkan hati bertualang penuh optimisme,
Sebab aku ingin bersajak bersama hujan…


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    3.6/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Mencari Barisan Sajak” menampilkan keindahan emosi yang mendalam, mencerminkan kerinduan dan harapan yang terjalin dalam hubungan antara manusia dan alam. Pembaca dapat merasakan ketegangan antara kesedihan dan optimisme yang terungkap melalui lirik yang penuh makna. Penggunaan citra alam, seperti ‘rintik hujan’ dan ‘samudera tanpa batas’, memberikan nuansa yang kaya dan melankolis, sekaligus menyiratkan refleksi pribadi penulis. Dalam hal keaslian, puisi ini menunjukkan kreativitas yang kuat, meskipun tema pengembaraan jiwa dalam mencari makna hidup bukanlah hal yang baru. Namun, penanganan tema ini dengan gaya yang puitis dan mendalam memberikan nuansa segar. Elemen kejutan di sini mungkin tidak terlalu mencolok, tetapi penutupan yang mengajak pembaca untuk ‘bersajak bersama hujan’ memberikan harapan yang menyentuh. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil membangkitkan emosi dan mengajak pembaca merenung, meskipun masih ada ruang untuk eksplorasi ide yang lebih berani.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *