Puisi anonym Berjudul Jendela Kenangan 1 Bait 1 Baris
a
Jendela Kenangan
© anonym
Pagi berganti malam
Sejenak ku buka jendela kamar dan ku pandang bintang di luar
Terlarut dalam symphony kenangan masa lalu
Ku tutup kembali jendela
Aku tidak ingin berlama-lama tenggelam dalam kenangan.
Puisi “Jendela Kenangan” menyuguhkan pengalaman yang intim dan reflektif, mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan waktu dan arti dari kenangan. Penggunaan metafora “jendela” sebagai simbol keterhubungan antara masa lalu dan masa kini sangat efektif, menggambarkan bagaimana kenangan dapat mengundang rasa nostalgia sekaligus ketidaknyamanan. Meskipun penyampaian puisi ini sederhana, ada kekuatan emosional yang kuat ketika penulis mengekspresikan keengganan untuk terlalu lama terbenam dalam kenangan. Hal ini menciptakan resonansi bagi banyak orang yang mungkin merasakan hal yang sama. Namun, meski puisi ini memiliki keindahan dalam kesederhanaan, ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam keindahan bahasa dan elemen kejutan yang dapat membawa pembaca pada pengalaman yang lebih mendalam. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang universal dengan gaya yang lugas. Saya mengapresiasi usaha penulis dalam menyampaikan emosi dan makna dari kenangan yang sering kali penuh ambivalensi.